·
Nilai2 keanekaragaman hayati :
1. Nilai langsung kahati : SDA
bagi manusia
2. Nilai tidak langsung :
pengatur kestabilan ekosistem (nilai layanan ekosistem), pengatur siklus
biogeokimiaKONSERVASI
·
KONSERVASI menurut Brown, 1987 dibagi jadi preserving (memelihara/mengawetkan)
dan protecting (perlindungan).
·
Tapi perkembangannya, konservasi itu jadi preservation
(pemelihraan), protection (perlindungan), restoration (pemulihan), dan enhance
(peningkatan).
·
Restoration beda dengan rehabilitation. Kalau restorasi ASLI
SEPERTI AWAL, kalau rehabilitasi itu dipulihkan TANPA MELIHAT KEASLIANNYA.
·
Pelaksanaan konservasi :
1. Restorasi : pemulihan kondisi
sumber daya alam yang rusak atau berubah sebagai akibat manusia sampai kembali
ke kondisi semula
2. Benefisasi : meningkatkan
manfaat/fungsi/mutu SDA
3. Maksimalisasi : tindakan
untuk hindari pemborosan pemanfaatan SDA
4. Preservasi : perlindungan SDA
dari eksploitasi komersial untuk memperpanjang pemanfaatan
5. Substitusi : penggantian SDA
yang terbatas dengan yang renewable
6. Alokasi : strategi/tindakan
untuk penggunaan terbaik suatu SDA
7. Integrasi : maksimalisasi
jumlah barang/jasa secara kompleks
·
Salah satu tujuan konservasi : mencegah DEPLESI, yaitu
pengambilan SDA secara besar2an yang biasanya untuk memenuhi kebutuhan bahan
mentah. Dampak DEPLESI adalah INFLASI.
BIODIVERSITAS
·
Salah satu dampak penggunaan bidoversitas adalah hilangnya
biodiversitas itu sendiri
·
Berdasarkan piramida dari yang paling besar, Urutannya :
kahati à plasma nutfah à domestikasi/budidaya..
·
Contoh plasma nutfah (gen sumber sifat unggul): varietas padi
unggul.
·
Kahati itu luas banget, dan belum semuanya diketahui jadi
plasma nutfah apalagi sampai bisa didomestikasi (budidaya), karena teknologi
dan pengetahuan manusia belum cukup. Makanya manusia itu cuma bisa ngambil yang
itu2 aja (ekstraksi dan eksploitasi) lama2 abis deh..harusnya kalau
pengetahuannya udah cukup, tinggal ambil gennya aja di alam, dijadikan plasma
nutfah trus budidaya jadi di alam ga akan abis.
·
Banyak ekstraksi yang tidak sesuai kaidah, dimana2 terjadi
overeksploitasi, destruktif. Nah kerusakannya itu ga Cuma pada spesies tapi
pada ekosistem juga. Spesies hilang, berdampak pada rantai makanan yang putus,
MAKA KESELURUHAN EKOSISTEM AKAN HILANG...ngeri bgt kan guys.
·
Berbagai efek adanya eksploitasi :
1. Fragmentasi landscape
2. Efek tepi : tekanan dari luar
terhadap suatu ekosistem, besarnya tekanan itu bergantung pada spesies apa yang
ada di tepi dan apa yang ada di zona inti, lalu sensitivitas spesies tadi juga,
lalu dipengaruhi juga oleh dimensi atau bentuk ekosistem tsb misal hutan bentuk
KOTAK (jeks), BULAT, DAN SEGITIGA maka tekanannya juga akan berbeda beda.
Aplikasi zona tepi diterapkan pada berbagai tempat konservasi, yaitu
dibentuknya ZONA-ZONA KONSERVASI :
a.
Zona pemanfaatan, paling luar, biasanya tanaman budidaya
b. Zona buffer, ditengah,
biasanya dikelola oleh perhutani, diisi pohon pohon produksi yang gede gede.
c.
Zona inti, tipe ekosistem alami.
3. Degradasi habitat, zona
konservasi juga berfungsi untuk mencegah degradasi ini.
4. Pencemaran air
5. Pencemaran tanah
6. Pencemaran udara
Spesies
eksotik adalah spesies yang tidak ditemukan di ekosistem tersebut secara alami,
dan tidak diketahui dari mana munculnya. disebut juga spesies alien. Contohnya
sapu2, eceng gondok, keong mas.
Contoh
efek tepi : babi ada dalam hutan, di pinggir hutan ada ladang, pagi2 petani
dateng bawa anjing, petaninya sih diem di ladang, anjingnya masuk ke hutan,
ketemu lah sama babi, dikejar2 lah itu babi, sampe keluar hutan masuk ke
ladang, di ladang dia nemu singkong, dia bawa lah itu keluarganya ke situ buat
makan singkong bareng2..trus yang salah siapa? Hohoho (pa teguh)
Konservasi:
1. Konservasi biologi, yaitu
pembelajaran dan penerapan metode perlindungan secara biologi
2. Legal protection, secara
hukum
3. Pelestarian habitat pada
kondisi alami (insitu)
4. Koridor habitat, untuk
mengurangi efek tepi
Cara
konservasi:
1. Park ranger
2. Re-introduksi (memasukan
kembali dari hasil eksitu) dan prograsm pelestarian spesies
3. Pengaturan populasi
(captivity)
4. Protecting plant species,
khususnya untuk key stone, atau umbrella species
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Prinsipnya:
aada dua yaitu berdasarkan etika dan kearifan tradisional
ETIKA:
1. Menghormati dan memelihara
komunitas kehidupan
2. Memperbaiki kualitas hidup
manusia bukan dalam hal ekonomi, tapi:
-
Harapan hidup
-
Pendidikan, karena pemanfaatan SDA oleh masyarakat tergantung
tingkat pendidikannya
-
Ketersediaan kebutuhan pokok, kalau kebutuhan pokok sedikit
pasti bakal ekstraksi terus terusan gitu..
-
Mutu lingkungan tempat hidupnya, contohnya: ketersediaan air
bersih, sanitasi
3. Melestarikan daya hidup dan
keragaman bumi
4. Berusaha tidak melampaui daya
dukung bumi. Tapi siapa yang pernanh ngitung daya dukung bumi?? Makanya studi
invent itu penting, kaya invent benthos, itu penting loh..jangan salah
5. Mengubah sikap dan gaya hidup
individu dalam masyarakat
6. Mengembangkan kreativitas
masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri
7. Kerangka kerja nasional untuk
padukan pembangunan dan pelestarian (oleh pemerintah)
8. Menciptakan kerjasama global
(IUCN)
9. Pemilihan jenis SDA sebagai sumber
energi
10. Bisnis, industri, dan
perdagangan
11. Pemukiman penduduk,
menempatkan di daerah yang aman
12. Lahan pertanian, mencegah
adanya alih fungsi lahan
13. Membentuk hutan; hutan untuk
konsrvasi (oleh BKSDA), dan non konservasi (oleh perhutani)
14. Pengelolaan air di daratan
15. Laut dan pantai
1. prinsip
dasar pembangunan berkelannjutan tgl
3/6/2013
1. menghormati dan memelihara komunitas kehidupan
2.
memperbaiki kualitas hidup manusia
Kualitas
hidup manusi umumnya bisa dilihat dari indikator – indikator pembangunan yaitu:
a.
harapan hidup
b.
pendidikan
c.
ketersediaan kebutuhan pokok : pada saat zaman suharto, apabila rakyat bisa
makan, maka masyarakat akan tenang.
d.
mutu lingkungan tempat hidupnya (ketersediaan air bersih, sanitasi dll)
negara
indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak juga mengalami kesulitan untuk
mengamankan sumber daya alamnya, karena disatu sisi memang tingkat kebutuhan
tinggi. Jadi dsini perlu diadakan kerja sama yang saling menguntungan dengan
negara ,ain yang membutuhkan sumber daya alam kita, namun pengambilan keputusan
untuk jumlah yang akan di ambil dari alam harus benar – benar hati – hati
supaya tidak cepat habis dan justru bangsa indonesia yang akan datang tidak
dapat menikmati sumberdaya alamnya.
3. melestarikan daya hidup dan keanekaragaman bumi
Pembangunan
yang berguna dan bermanfaat secara jangka panjang adalah suatu pembangunan yang
selalu memperhatikan upaya pengembangan produktivitas adaptasi dengan
lingkungan dan juga tetap memperhatikan sumber daya alam. Konservasi yang
terkait dengan pembangunan adalah pemanfaatan, namun pemanfaatan disini bukan
berarti pemanfaatan semaunya, namun pemanfaatan lestari. Artinya boleh
dimanfaatkan tetapi harus memelihara sumberdaya tersebut supaya selama mungkin
dapat dimanfaatkan.
Keanekaragaman
hayati merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang besar
4. berusaha tidak melampaui kapasitas daya dukung
bumi
Kemampuan
bumi untuk mendukuung kehidupan manusia bukanya tak terbatas, karena makin
banyak jumlah manusia maka kebutuhan akan penggunaan sumber daya alam semakin
banyak.supaya daya dukung bumi (kemampuan bumi untuk mendukung kehidupan
manusia secara baik) tidak terlampaui maka harus ada usaha – usaha manusia.
Tindakan – tindakan yang harus diperioritaskan adalah :
1.
mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan
2.
menanggulangi masalah pertambahan penduduk dan konsumsi sumber daya secara
terpadu
3.
menyediakan informasi pelayanan kesehatan dan pelayanan keluarga berencana yang
lebih baik
5. mengubah sikap dan gaya hidup individu dalam masyarakat
untuk
dapat mengubah sikap dan gaya hidup seseorang kelompok atau masyarakat
diperlukan suatu proses yang baik. Komunikasi secara masal dalam bentuk
kampanye, komunikasi kelompok dalam bentuk penyuluhan dan pendidikan dalam
bentuk pendidikan lingkungan.
6. mengembangkan kreativitas masyarakat untuk
memelihara lingkungan sendiri.
Politik
ekologi merupakan salah satu kunci untuk mengembangkan kreativitas masyarakat
untuk memelihara lingkungan. Maksudnya adalah menjadi pelopor dalam usaha
memelihara lingkungan sendiri. Masyarakat seperti ini dapat melestarikan sistem
penyangga kehidupan. Juga keanekaragaman
ekosistem setempat. Masyarakat seperti ini juga akan selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhanya sendiri walaupun tetap untuk melakukan kerja sama dengan
masyarakat dari komunitas lahan.
7. menyediakan kerangka kerja nasional untuk
memadukan upaya pembangunan dan pelestarian
8. menciptakan kerja sama global.
9. energi
Tindakan
yang perlu diperioritaskan dalam pemanfaatan energi.
1.
strategi energi jangka panjang utnuk semuia negara
2.
peningkatan efesiensi pembangkitan energi dari bahan bakar fosil dan
peningkatan pemakaia sumber energi alternatif, khususnya yang terbarukan
3.
peningkatan efesiesi distribusi energi
4.
pengrangan penggunaan energi perorangan disemua sector dan menggalakan
peningkatan efesiensi penggunaanya.
10. bisnis, industri dan perdagangan
dalam
bidang bisnis yang berkelanjutan sumberdaya alam yang digunakan dan
meminimumkan dampak
negatif dari setiap usahanya sehingga
diharapkan :.........................
11.pemukiman penduduk
12. lahan pertanian
Petani
harus memahami untuk melestarikan produktivitas tanah, menjaga ketersediaan
air. Mengendalikan hama, mempertahankan keanekaragaman ternak dan tanaman.
Tindakan
yang perlu diperioritaskan adalah :
1.
manyiapkan dan menerapkan strategi serta rencana untuk memanfaatkan lahan
pertanian secara oiptimal
2.
mengendalikan penggunaan pupuk dan pestisida
3.
melestarikan sumber daya gentik
4.
menyediakan insentif dan dukungan ekonomi yang tepat.
13 Hutan
Hutan
ada 2 macam yaitu hutan konservasi :
hutan
non konservasi : hutan dibawah naungan perhutani sebagai hutan produksi.
14 air didaratan
Air didaratan adalah air yang berada didaratan
berasal dari air hujan yang jatuh ke tanah.
15. laut dan pantai
2. kearifan
tradisional
budaya
suatu masyarakat biasanya terbangun berdasarkan suatu adaptasi masyarakat
terhadap lingkunganya. Banyaknya budaya masyarakat di indonesia sebenarnya
sudah memperhatikan pembangunan.jagawana (bahasa Sangsekerta) dalam bahasa Inggris Ranger adalah penjaga, pengawal atau tentara yang berpatroli di sebuah wilayah untuk menjaga area atau
menegakkanhukum (di indonesia umumnya hutan), Di Inggris,
ini berhubungan dengan penjagaan dari Hutan negara atau taman. Umbrella umumnya didefinisikan:
spesies yang memiliki penyebaran yang luas yang membutuhkan banyak
spesies lainspesies yang membutuhkan area yang luas sehingga perlindungan jenis
ini juga melindungi hewan lain yang juga menempati daerah yang sama.
Deskripsi lain:
perlindungan umbrella species otomatis akan memperluas perlindungan ke
jenis lain misalnya spotted-owl dan pohon tua.
umbrella species secara tradisional digunakan pada hewan yang badannya
relatif lebih besar dan jenis hewan vertebrata tingkat tinggi yang
penyebarannya luas
Flagship species
Adalah spesies yang dipilih sebagai duta besar, ikon atau simbol untuk
mendefinisikan suatu habitat, isu, kampanye atau dampak lingkungan. Dengan
emfokuskan dan mengusahakan konservasi jenis ini, status dari jenis lain yang
menempati habitat yang sama atau rawan menjadi ancaman yang sama juga akan
menjadi lebih baik. Flagship species biasanya relatif berukuran besar, dan
kharismatik dalam budaya barat contohnya panda. Rafflesia, dan jenis lainnya
yang biasa dijadikan simbol di dalam lambang dsb. Flagship species bisa
merupakan keystone species, atau indicator species maupun tidak sama sekali.
Keystone species
keystone species memainkan peranan yang penting di dalam struktur, fungsi
atau produktifitas dari habitat atau ekosistem (habitat, tanah, dan pemencar
biji, dll). Jika hilangnya jenis ini akan mengakibatkan perubahan yang
signifikan atau fungsi yang salah yang bisa berefek pada skala yang lebih
besar. Contohnya termasuk peranana gajah dalam memelihara struktur habitat, dan
kelelawar dan serangga di dalam polinasi. Dengan memfokuskan pada keystone
species, aksi konservasi dari spesies ini membantu melindungi struktur dan
fungsi habitat yang luas yang berhubungan dengan spesies ini selama siklus
hidupnya
Definisi lain dari keystone species adalah jenis yang jika hilang
keberadaannya pada ekosistem maka akan mengakibatkan perubahan yang hebat
terhadap populasi jenis lain atau proses ekosistem; serta yang memiliki fungsi
yang vital dalam komunitasnya.
tahun 1999, pemerintah membuat PP no 7 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan
Dan Satwa dan membuat daftar jenis-jenis hayati yang dilindungi.
spesies Ungko (Hylobates agilis) dikategorisasikan sebagai umbrella
speciesForsyth (2003) menjelaskan bahwa pendekatan ekologi politik merupakan
kelanjutan dari kajian ekologi budaya (cultural ecology). Mencermati persoalan
sumberdaya alam sebagai persoalan sosial-politik itulah yang menjadi fokus dari
pendekatan ekologi politik (political ecology) (Satria, 2008) . Ekologi politik
merupakan bidang kajian yang mempelajari aspek-aspek sosial politik terhadap
pengelolaan lingkungan. Asumsi pokok dalam ekologi politik bahwa perubahan
lingkungan tidaklah bersifat netral, melainkan merupakan suatu bentuk politized
environment dimana banyak melibatkan aktor-aktor yang berkepentingan baik pada
tingkat lokal, regional, maupun global (Bryant 2001) .Individu yang
berpandangan ekosentrik menilai bahwa perlindungan terhadap lingkungan
dilakukan untuk kepentingan lingkungan itu sendiri, sehingga mereka berpendapat
bahwa lingkungan memang patut mendapatkan perlindungan karena nilai-nilai
intrinsik yang dikandungnya. Individu yang berpandangan antroposentrik
berpendapat bahwa lingkungan perlu dilindungi karena nilai yang terkandung
dalam lingkungan sangat bermanfaat terhadap kelangsungan hidup manusia
-Dewasa ini sikap antroposentrik
lebih dominan, diindikasikan oleh fokus pembangunan ke pertumbuhan
ekonomi,dan mengabaikan kearifan lokal yang ternyata sangat relevan dengan
prinsip-prinsippembangunan berwawasan lingkungan yang berkelan
Aliran ekosentrik, yaitu
yang lebih bertitikberat pada kelestarian sumber
daya alam, tanpa peduli kepada kebutuhan hidup manusia.
· Aliran antroposentrik, yaitu
yang lebih bertitikberat pada kebutuhan hidupmanusia, yang kalau tidak diatur
dapat menjurus ke perusakan sumber
daya alam
Fragmentasi habitat adalah peristiwa yang menyebabkan habitat yang luas
dan bekelanjutan diperkecil atau dibagi menjadi dua atau lebih fragmen atau fragmentasi habitat didefenisikan
sebagai pemecahan habitat organisme menjadi fragment-fragment (patches) habitat
yang membuat organisme mengalami kesulitan melakukan pergerakan dari habitat
yang satu kehabitat yang lain. Secara sederhana konsep fragmentasi habitat
diturunkan mirip dengan model biogeografi pulau, teori ini menunjukan bahwa
jumlah spesies disebuah pulau merupakan keseimbangan atau kesetimbangan dimana
jumlah spesies meningkat dengan meningkatnya ukuran pulau (Haila, 2002).
Fragmentasi menjadi hal yang sangat
penting untuk menjadi perhatian karena berpengaruh pada kekayaan spesies,
dinamika populasi dan keanekaragaman secara keseluruhan
Teori Biogeografi pulau pertama dikemukakan oleh MacArthur &
Wilson(1967). Dalam teorinya mereka berusaha memprediksi jumlah spesies yang
mungkinakan bertahan pada suatu pulau yang baru tercipta. Dalam biogeografi
pulau dipelajaridan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman
spesies dari suatukomunitas tertentu. Dalam konteks ini, “pulau” dapat berupa
areal habitat yangdikelilingi oleh areal lain yang tidak sesuai untuk spesies
dalam “pulau” tersebut; bukanhanya pulau sesungguhnya yang dikelilingi lautan,
tetapi juga gunung yang dikelilingioleh gurun pasir, danau yang dikelilingi
daratan, dan fragment hutan yang dikelilingioleh lansekap yang terganggu oleh
manusia.Menurut teori biogeografi, jumlah spesis (jumlah equilibrium) yang
terdapat disuatu pulau ditentukan oleh dua faktor, yaitu jarak dari daratan
utama dan ukuran pulau. Keduanya akan mempengaruhi laju kepunahan di pulau dan
tingkat imigrasi. Pulau-pulau yang dekat dengan daratan utama kemungkinan
menerima imigran dari daratanutama lebih besar daripada pulau-pulau yang jauh
dari daratan utama. Pada pulau-pulauyang lebih kecil peluang kepunahan lebih
besar daripada pulau-pulau besar. Pulau-pulau besar memiliki jumlah spesies
lebih banyak daripada pulau-pulau kecil.
Koridor merupakan komponen lansekap berbentuk strip atau jalur lahan
yangberbeda dengan matrix di sekitarnya. Koridor merupakan areal yang
menghubungkanantar patch-patch sehingga berperan sebagai lintasan atau saluran
bagi organisme
Pengelolaan satwa liar telah lama dilakukan pada tepi hutan dan ini
sangat dipuji kebaikannya (Dasmann, 1964, 1971; Yoakum and Dasmann, 1969;
Burger 1973) seperti diulas oleh para penulis tradisional diwaktu lalu. Tentu
saja hewan buruan seperti rusa berekor putih sangat cocok untuk hidup di tepi
akan tetapi habitat tepi hutan memberikan dampak negatif terhadap anggota flora
dan fauna yang lain (hubell and Forest, Chapter 10; Lovejoy et al., Chapter 12;
Janzen Chapter 13).
Efek tepi diipercayai oleh Ranney et all. (1981) bahwa benih inti dalam
suatu kawasan hutan jika didominasi oleh spesies benih tepi pada akhirnya akan
mengubah kompisisi dari spesies inti tersebut karena tanaman yang didominasi
oleh spesies tepi akan berubah dari toleran menjadi intoleran, sehingga Raney
et ell. Mengatakan bahwa cadangan hutan yang kecil mungkin tidak akan teratur
dalam mempertahankan populasi tanaman interior hutan.
Untuk tujuan manajemen adalah penting diketahui bagaimana pengaruh efek
tepi yang dirasakan. Studi yang dilakukan oleh Ranney (1977) dan Wales (1972)
menunjukan bahwa perubahan vegetasi utama akan memperpanjang sekitar 10 – 30 m
kedalam hutan, namun untuk menempatkan sarang buatan perlu dibuatkan berbagai
jarak pada tepi. Wilcove (1985a) menunjukan bahwa peningkatan tepi terkait
dalam predasi dapat memperpanjang 300 – 600 m di dalam hutan. Seharusnya tidak
mengejutkan efek tepi hutan pada fauna akan melebihi efek bunga. Sebagai contoh
burung gagak, cowbirds tidak toleran terhadap bagian hutan, demikian pula
dengan mamalia seperti rakun, musang dan tupai sambil berkosentrasi pada
kegiatan mereka di tepi hutan mereka juga akan sering untuk masuk ke tengah
hutan (Whitaker, 1980).
Why Is Biodiversity Important?
Biodiversity boosts ecosystem productivity where each species, no matter
how small, all have an important role to play.For example,
A larger number of plant species means a greater variety of cropsGreater
species diversity ensures natural sustainability for all life formsHealthy
ecosystems can better withstand and recover from a variety of disasters.
And so, while we dominate this planet, we still need to preserve the
diversity in wildlife.
Back to topA Healthy Biodiversity Offers Many Natural Services
Ecosystems such as the Amazon rainforest are rich in diversity.
Deforestation threatens many species such as the giant leaf frog, shown here.
(Images source: Wikipedia)
A healthy biodiversity provides a number of natural services for
everyone:
Ecosystem srvices, such as
Protection of water resources
Soils formation and protection
Nutrient storage and recycling
Pollution breakdown and absorption
Contribution to climate stability
Maintenance of ecosystems
Recovery from unpredictable events
Biological resources, such as
Food
Medicinal resources and pharmaceutical drugs
Wood products
Ornamental plants
Breeding stocks, population reservoirs
Future resources
Diversity in genes, species and ecosystems
Social benefits, such as
Research, education and monitoring
Recreation and tourism
Cultural values
That is quite a lot of services we get for free!
The cost of replacing these (if possible) would be extremely expensive.
It therefore makes economic and development sense to move towards
sustainability.
A report from Nature magazine also explains that genetic diversity helps
to prevent the chances of extinction in the wild (and claims to have shown
proof of this).
To prevent the well known and well documented problems of genetic defects
caused by in-breeding, species need a variety of genes to ensure successful
survival. Without this, the chances of extinction increases.
And as we start destroying, reducing and isolating habitats, the chances
for interaction from species with a large gene pool decreases. Side
NoteUnfortunately the original link to the Nature.com article no longer works,
since their site redesign, and I had not noted the publication details.
However, for similar information, you could look at Consequences of changing
biodiversity, Nature 405, 234 - 242, 11 May 2000 and Causes, consequences and
ethics of biodiversity, Nature 405, 208–211, 11 May 2000.
0 komentar " ", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment