Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Gigi adalah salah satu organ tubuh
yang penting untuk mengunyah makanan, membantu proses berbicara, dan estetik. Menjaga
kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Jika
kebersihan gigi dan mulut tidak di jaga dengan baik, maka dapat meyebabkan komplikasi
penyakit yang menyebar ke organ tubuh lain. Diantaranya dapat menyebabkan
penyakit jantung yang disebabkan penyebaran infeksi bakteri dari rongga mulut
ke organ jantung melalui aliran darah. Untuk itu, kesehatan gigi harus
benar-benar diperhatikan.
Gigi dan Mulut yang
Sehat
Bagaimana mengetahui apakah gigi kita sehat atau
tidak? Gigi yang sehat adalah gigi yang tidak terasa sakit, tidak berlubang, saat mengunyah tidak terasa nyeri, tidak goyang, tidak terdapat plak,
warna putih , tidak terdapat karang, dan mahkota gigi utuh. Selain gigi, kita
juga perlu menjaga kesehatan jaringan pendukung gigi yaitu gusi.
Ciri gusi yang sehat dilihat dari warna, bentuk,
serta apakah ada pembengkakan atau radang. Gusi yang sehat berwarna merah muda
cerah. bentuknya yang stabil, mempunyai struktur, stippling appereance
(ada bintik-bintik kecil seperti kulit jeruk), tidak berdarah, dan tidak ada
rasa sakit.
Masalah Pada Gigi dan Mulut
Salah satu masalah pada gigi adalah gigi berlubang
atau dalam istilah kedokteran disebut dengan karies gigi.
Karies adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
adanya interaksi antara bakteri plak, dan diet atau pola makan , yang
menyebabkan kerusakan pada gigi. Bakteri Streptococcus mutans
mendominasi dalam pembentukan plak gigi.
Sisa makanan yang menempel dapat menyebabkan
pembentukan plak, yang bila dibiarkan akan menyebabkan terbentuknya karang
gigi. Hal ini bukan hanya menyebabkan kerusakan pada gigi tapi juga kerusakan
pada gusi yang disebut dengan radag gusi ( gingivitis)
yang menyebabkan gusi bengkak dan mudah
berdarah, Jika dibiarkan gigi akan goyang dan terlepas dari gusi. Hal ini dapat
diatasi dengan menyikat gigi 2 kali sehari secara rutin, atau minimal dengan
berkumur setelah makan makanan yang manis atau asam.
Cara Menyikat Gigi Yang
Benar
Pilih sikat gigi dengan bulu sikat
lembut dengan bentuk yang masih baik juga gunakan pasta gigi berfluoride. Ganti
sikat gigi tiap 3 bulan sekali atau bila bulu sikat mulai rusak. Penyikatan
dilakukan selama 2 menit. Sikatlah gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur
Setelah menyikat gigi gunakan dental
floss, sikat lidah, dan obat kumur jika perlu.
Langkah- langkah menyikat gigi:
1. Bersihkan permukaan gigi bagian
luar yang menghadap ke bibir dan pipi dengan gerakan vertikal 1 arah. Mulai pada
rahang atas terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan yang rahang bawah.
2.Bersihkan permukaan kunyah gigi
pada lengkung gigi sebelah kanan dan kiri dengan gerakan maju mundur searah, sebanyak
8kali. Lakukan pada rahang atas lalu
dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat gigi diletakkan tegak lurus
menghadap permukaan kunyah gigi.
3. Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan
langit-langit.. Untuk lengkung gigi bagian depan dapat dibersihkan dengan cara
memegang sikat gigi secara vertikal menghadap ke depan. Lalu gunakan ujung
sikat dengan gerakan menarik dari gusi ke arah mahkota.
Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut perbanyaklah mengkonsumsi buah, sayur sayuran, dan makanan yang
mengandung fosfor dan kalsium, seperti daging ayam, daging sapi,
kacang-kacangan, keju, dan susu. Jenis
makanan ini dapat melindungi enamel gigi dengan memberikan kalsium dan fosfor
yang dibutuhkan untuk proses remineralisasi gigi, yaitu proses alami di mana
mineral disimpan kembali dalam enamel gigi yang sebelumnya terlepas karena
asam. Selain itu konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B, C.
Hindari makanan yang panas, keras, terlalu manis dan asam. Makanan dengan kandungan gula yang
cukup tinggi dapat memicu terjadinya gigi berlubang . Gula dapat dirubah
oleh bakteri menjadi asam yang merusak permukaan gigi dan menjadikan gigi
berlubang. Selain itu merokok dan minuman keras juga dapat menyebabkan masalah
pada gigi dan mulut
Periksakan Gigi Setiap
6 Bulan Sekali ke Dokter Gigi
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan
sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter
dapat mendeteksi sedini mungkin lubang
kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak
semakin besar.
Terdapat berbagai macam perawatan yang dapat
dilakukan oleh dokter gigi seperti penambalan, pembesihan karang gigi,
pencabutan gigi, pembuatan kawat gigi, pemasangan gigi tiruan, dll. Jangan menunggu gigi
bermasalah baru kemudian mengunjungi dokter gigi. Gigi yang dirawat sejak dini
akan lebih sehat dan bebas dari masalah-masalah dan gangguan kesehatan gigi
kita.
Mencegah lebih baik daripada
mengobati, karena kesehatan gigi dan mulut, akan berpengaruh pada kesehatan
tubuh secara umum.
0 komentar " ", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment