Pengelolaan satwa liar prof yayat ruhyat


Pengelolaan satwa liar prof yayat ruhyat
Giles (1969) pengembangan def leopold [psl
Teknik pengelolaan satwa liar
Yangkeluar dan di dalam kawasan konservasi
Gangguan,perburuan,kenaikan populasi,over populasi
Tujuan mengembangkan pop satwa liar utk
Suatu ilmu dan seni yg memanipulasi adanya perubahan dan interaksi antara habitat dengan populasi satwaliar utk mencapai tujuan pengelolaan yg sudah ditetapkan, yaitu agar mereka dpt hidup dan berkembang biak secara normal (Giles 1969)
Tidak terjadi kemunduran atau over populasi
Permasalahan
Permasalahan:
Kehidupansatwaliardiduniainisemakinterdesakolehkehidupanmanusiayangjumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun
Satwaliarbanyakdiburubaikuntukdiperdagangkansecaralangsungmaupununtukdimanfaatkan anggota tubuhnya seperti daging, tanduk, gading, kulit dan bulunya jugaminyak, telur dan sarangnya. culah badak
Amerika
Daging sudah tidak ,daging dari satwa liar sumber
Afrika sa kenia ghana zambia,
Ada
Dalamkeadaanhidup,banyakyangdimanfaatkanuntukperagaandikebunbinatangdan taman safari, untuk digunakan sebagai binatang percobaan atau dipelihara sebagai binatang piaraan (pet).
Jika tidak ada penangkaran bisa ada masalah
Ada negara2 ekowisata ,perburuan yang legal,taman buru,orang dengan membayar.Binatang buruan bisa dipakai,tiket masuk termasuk hasil buruan bisa dimanfaatkan
Habitatnya banyak semakin sempit karena diubah untuk memenuhi kebutuhan manusia.masalah utama dampak populasi satwa liar,ancaman utama terhadap hewan adalah hilang atau rusaknya habitat
Kegiatan industri, penggunaan bahan-bahan kimia dan limbah kegiatan manusialainnya telah menimbulkan berbagai pencemaran lingkungan yang berpengaruhnegative terhadap kehidupan satwa liar
Jumlah species satwa liar yang terancam punah (1990an)
Mammalia: 95 species
Aves : 372 species
Reptilia : 28 species
Pisces : 6 species
Insecta : 20 species
Untuk menjamin kelestrian satwa liar dari ancaman kepunahan dan memanfaatkannyasecara optimal diperlukan tindakan pengelolaan.

Tujuan Pengelolaan
Untuk Meningkatkan Ukuran Populasi, Terutamabagi jenis-jenis yang kondisi dan penyebarannya
makin tertekan
Untuk memanen Manajemen sejumlah individu dari suatu
populasi berdasarkan prinsip kelestarian hasil,sehingga individu-individu yang tertinggalmempunyai potensi untuk mencapai produktivitasyang maksimum, mis: pada penangkaran satwaliar ex;di taman buru
Untuk mengurangi individu yang jumlahnya berlebihan, mis: Pengelolaan pada taman nasional dan suaka marga satwa
Drs. Tatang S. Erawan
Pengelolaan penurunan populasi
Tingginya mortalitas pemangsaan,kelaparan
PSL YG teracam kepunahan
Tindakan pengelolaan di kawasan tropis mckinnon 1989
1.menghentikan prubahan habitat;law inforcement,penebangan utk sda dari hutan ,penebangan kayu bahan bangunan di kammojang oleh penduduk di kawasan konservasi,,yg bernilai ekonomi tinggi ditebang,termasuk pohon2 dari jenis makanan primata
,kebakaran setiap tahun pada musim kemarau,Kalimantan dan Sumatera sejak
Taman nasional Kutai beberapa rusak karena kebakaran,beberapa wilayah lahan gambut,di bagian bawahnya ada cadangan batubara
,pembukaan lahan utk pertanian
,dll,restorasi habitat,penanaman pohon
buka padang penggembalaan  contoh alas purwo,baluran.Pangandaran utk banteng
.kawasan saat krisis ekonomi,tahun2000 krismon,krisis makanan di beberapa daerah.Bank dunia memberi saran utk pertanian,utk mengoptimalkan sumber daya lahan yg tidak produktif,lahan tidur termasuk hutan konservasi jadi sasaran.
Kawasan konservasi ditebang utk lahan pertanian,sehingga harus ada penegakan hukum di daerah konservasi.
Upaya penyelesaian tdak boleh tanam pertanian hutan kawasan konservasi
Sancang,papandayan,kamojang habitat owa jadi rusak
2.Memperluas koridor migrasi dan tempat berkembang biak
Untuk aliran genetik ,agar variasi genetik bisa terjaga misalnya untuk genepool
tempat berkembang biak terutama burung utk sarang buatan,pada cabang pohon
3.Pengelolaan habitat :manipulasi vegetasi yg sesuai mis padang rumput/padang penggembalaan yg harus dipelihara dari coverage untuk ukur jenis tumbuhan di padang penggembalaan contoh di baluran.banteng tinggal sedikit ,Habitat tidak terdesak oleh .Contoh Acasia nilotica utk cegah kebakaran malah terus berkembang perkembangan sangat cepat.tanam jenis yg sesuai supaya penutupan tidak mencapai penutupan yang mempengaruhi
Satwa introduksi lain seperti kerbau ada
 ,mencegah hutan mencapai klimaks
4Melindungi secara aktif:patroli,pengawasan dan pencegahan perburuan ilegal misal berhasil di buaya amerika bisa dikendalikan,badak putih di Kenya.Indonesia kebalikannya badak  Badak Putih (Ceratotherium simum) adalah salah satu dari lima spesies badak yang masih ada dan salah satu dari sedikit spesies megafauna yang tersisa. di Sumatera malah diburu.Selain itu gajah.
5.Mengurangi pemangsaan individu muda :pemagaran tempat bertelur penyu seperti ada biawak .Termasuk ada di cipatujah,selatan Tasikmalaya
6.Pembiakan buatan :penetasan dan pemeliharaan satWA muda :megapoda di Sulawesi dan Buaya. Penyebarannya di Sulawesi cukup luas utamanya di Sulawesi Utara, Sulawesi ... Maleo adalah sejenis megapoda yang memiliki telur besar. Konservasi Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di TN Rawa Individu muda yg sudah menetas dipindahkan ke sarang yg dipagar.cipatujah,selatan Tasikmalaya
7.Tambahan makanan dan air
Pengelolaan Sumber Air
1.Air diperlukan satwa liar untuk minum dan berkubang
2.Sumber air terdiri dari: danau, rawa, sungai, mata air dsb.
3.Padamusimkemaraupanjangdibeberapadaerahdiperlukanpegelolaansumberairuntuksatwaliar
4.Sistemhidrologisuatukawasanperludipelajariuntukmengetahuiterdapatnyasumber-sumberair
5.Mataairperludipertahankankelestariannyadenganjalanmembiarkanberbagaitumbuhantumbuhdidaerahsekitarmataair
Contoh di baluran contoh di bak untuk tempat minum dan kubangan
8.Melenyapkan satwa eksotik sebagai kompetitor kucing di polynesia
Ex
Buaya amerika eksploi lbh >upaya konservasi
Ikan pau bowhead eks lebih
3.Manatee:anjing laut india barat (sirenia),Florida,dampak baling2 pintu waduk
4.Penangkaran Jalak Bali
5.Harimau loreng india :perbuaruan dan pengurangan habitat
1972:1927 ekor >azas perlindungan saja dan pengelolaan minimum 1973 di TN Corbert 1984 menjadi meningkat
Upaya k 9 pengendalian satwa feral
Satwa peliharaan yang diliarkan kembali contoh kerbau di baluran ada kompetisi 83 banyak banteng namun arena adanya kompetisi mencari makan,galapagos,kucing.Banyak kerbau penduduk yg digembalakan di TN Baluran,kerbau berkembang pesat,kalau rusa masih bisa berkembang
Satwa Feral adalah satwa yang pada mulanya telah didomestikasi oleh manusia, tetapi selanjutnya dilepas atau melepaskan diri ke .
1.Mengurangi jmlh pemangsa khususnya satwa eksotik
Exl;
2 pengendalian penyakit di TN Ujung Kulon ,Penyakit pada badak banyak kematian        
Pada 1981
3.pemindahan sebagian populasi yg sudah langka harus dipindahkan ,langka populasi owa kalau ada penyakit,jika ada subpopulasi lain bisa selamat
4.Pemasukan stok kembali reintroduksi ke daerah lain yang,curik bali di amerika dulu,termasuk di bandung
5.Pengembangbiakan penangkaran,bank biji dan bank sperma angsa nene Hawaii,Orix di Arab kambing di luar habitat aslinya berhasil
6.Membuat peraturan baru dalam berbagai level dari nasional,kabupaten ,provinsi,departemen
Pada berbagai faktor,
Apabila populasi sudah meningkat,peningkatan populasi menyebabkan daya dukung terlampaui,daya dukung terlampaui,kondisi habitatnnya tidak baik ataupun habitat sudah bagus namun populasi berlebih menjadi overpopulation ledakan populasi.
Hal ini dapat berdampak pada populasi dan kerusakan dari habitat kondisi populasi dan kesehatan kurang bagus
Pergerakan dapat terjadi migrasi ke luar dari kawasan yang dikelola,bisa menimbulkan masalah bisa menimbulkan gangguan terhadap sekitarnya,pengelolaan satwa liar gangguan yg terjadi dapat mempengaruhi lingkungan misalnya untuk predator jika meningkat populasinya.misal sampai 400 ekor ,tinggi,harimau akan keluar dari kawasan konservasi yang tersedia,akan mengakibatkan kerugian pada penduduk khusunya peternak di India,di Afrika singa dalam pengelolaan akibat keluarnya,bayar ganti rugi
Macaca di alas purwo ,gangguan terhadap pengunjung,Jika terjadi ledakan populasi upaya2 yang dilakukan bisa dilakukan untuk mengurangi populasi itu sendiri,
1.       predator ditangkap untuk dilakukan pertukaran,
        2  penembakan dibunuh
      3.perburuan
Ada
 jenis predator
 ada yang mengganggu,gajah
Lutung bisa keluar dari kawasan konservasi
Mencegah dari jenis yg ada utk meninggalkan kawasan bisa akibat kepadatan tinggi
merusak habitat sendiri misalnya terjadi overgrazzing’mengubah karakter fisiognomi vegetasi :Hutan>padang rumput>hilangnya habitat misalnya gajah dapat ubah savana menjadi padang rumput.
Bila tingkat pemangsaan dikurangi

Kelinci menyebabkan kangguru kompetitor,penyakit microsmatis

Pop di alam tidak akan berlebihan
Fator pembatas sumber daya iklim,penyakit pemangsaan,penyebaran bnyak kawasan dilindungi telah menjadi “pulau”

Harimau turun Banteng meningkat badak turun akibat kompetisi
Pengendalian masalah satwa keluar kawasan
Kepadatan yg tinggi ;monyet,lutung ganggu karet muda ,surili eksploitasi ,contoh kawasan patengan terisolasi,singa beruang
-habitat berkurang atau rusak,harimau/gajah di sumatera seperti overpopulasi daya dukung menjadi rendah.
Kebutuhan khusus mineral;gajah,rusa,anoa
>satwa keluar dari kawasan dan masuk ke kawasan yang berdekatan ,sering menyebabkan konfli dengan kepentingan manusia
Aktivitas satwa liar, di luar kawasan dari masuk  ke kawasan yang ber
Manusia 

0 komentar "Pengelolaan satwa liar prof yayat ruhyat", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Bantu dengan klik

Please Click Here!!