Cikuda
1.      Nama Badan Air
:
Sungai
2.      Lokasi
:
Cikuda, Jatinangor
3.      Tanggal dan Waktu
:
13 Oktober 2012 , 09.00 WIB
4.      Nomor dan Jenis sampel air
:
Stasiun 1, Stasiun 2, Stasiun 3
5.      Temperatur Air dan Udara
:
Stasiun 1
-     Air : 25,1o C
-     Udara : 29,6o C
Stasiun 2
-          Air : 23,6o C
-          Udara : 29,25o C
Stasiun 3
-          Air : 24,45o C
-          Udara : 26,1o C
Rata-rata  air :24.3 o C ; udara:28.31 o C

6.      Tinggi muka air / debit kedalaman air
:
-
7.      Keadaan Cuaca
:
Cerah
8.      Keadaan fisisk sumber air
:
Tercemar,  keruh
9.      Vegetasi disekitar lokasi
:
-          Stasiun 1 : Ilalang dan Species A
-          Stasiun 2 : -
-          Stasiun 3 : jukut jamping, Amaranthus sp, Galingsoga sp, Mikania sp.
10.  Keadaan lingkungan lokasi
:
Kotor, air tercemar
11.  Keadaan lokasi sampling
:
Kotor, keruh, banyak sampah
12.  Hasil peeriksaan lapangan
:
Di bawah
13.  Nama Pengambil Sampel
:
Kelompok 7 dan 8



Foto Sungai Cikuda
http://sphotos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/405145_448883368505518_1702894847_n.jpg https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/293828_448883205172201_84992184_n.jpg


Hasil perhitungan Parameter Fisika-Kimia

Parameter
Ulangan
Rata-rata
1
2
3
1.      Kedalaman (m)
31
59
44
44,67
2.      Kecerahan
24
27,5
33
28,2
3.      Suhu air (oC)
24,1
23,6
24,45
24,05
4.      Suhu udara (oC)
29,6
29,25
26,1
28,31
5.      V arus (m/dtk)
0,14
0,13
0,07
0,11
6.      Debit air (m/dtk2)
-
-
-
-
7.      pH
7,78
7,68
7,63
7,69
8.      DHL
260
235
225
240
9.      Salinitas
0%
0%
0%
0%
10.  DO




11.  BOD
4,22
-
-
-
12.  CO2
8.8
8.8
8.8
8.8
13.  HCO3-
115,9
109,8
109,8
111.8
14.  Tipe Substrat
lumpur

Proses perhitungan
1.      Kedalaman
Stasiun
Kedalaman (m)
Rata-rata
1
31
44,67
2
59
3
44

2.      Kecerahan
Stasiun
Kecerahan  (cm)
Rata-rata
1
24
28,2
2
27,5
3
33

3.      Kadar CO2
Kadar CO2 (mg/L)  
Stasiun
ml NaOH
Kadar CO2 (mg/L)
1
0,1
8,8
2
0,1
8,8
3
0,1
8,8
Rata-rata
8,8


4.      Kadar HCO3-

Kadar HCO3- (mg/L)
Stasiun
ml HCL – ml NaOH
Kadar HCO3- (mg/l)
HCO3- rata rata
1
0,95
115,9
111,8
2
0.9
109,8
3
0,9
109,8

5.      DO (Dissolve Oxygen)

DO  
Diketahui : N na Tiolsulfat = 0.01 ; V = 125
                  
Stasiun 1

ml Na Tiolsulfat
DO
Pengulangan 1
Pengulangan 2
Pengulangan 1
Pengulangan 2
DO o
5,4
4
8,78
6,50
DO 5
1,9
2,3
3,09
3,74
Perhitungan :
DO o (I) 
DO o (II)
DO 5 (I)
DO5 (II)
6.      BOD (Biochemical Oxygen Demand) ( Stasiun 1 )

Kadar BOD (mg/L)  Faktor pengenceran  (DO0hari –DO5hari)
BOD1   = 1 X (8,783,09)  =  5,69
BOD2  = 1 X (6,503,74) =  2,76
Rata-rata =  mg/L

Parameter Biologi
a.      Plankton
Photo
spesies
jumlah / ulangan
Jumlah
1
2
3

Zygnema sp.

Stasiun 3

1
diatome

Stasiun 3

2
Spirulina sp.

Stasiun 2

1
Dunaliela sp.


Stasiun 2


1
Spirogyra sp.

Stasiun 1
Stasiun 2
Stasiun 3
Stasiun 1
Stasiun 2

5
volvox
Stasiun 1


1
Meridion sp.
Stasiun 3


5
Jumlah
12


Perhitungan Indeks Diversitas Simpson

I = 1- D
D = (ni/N)2
Dimana :
I    = Indeks diversitas Simpson
D  = resiprok Indeks Diversitas Simpson
Ni = jumlah Individu jenis ke 1
N  =  Jumlah total Individu
No
Spesies
(ni/N)2

1
Spirogyra sp
5/19  = 0,42
0,17
2
Spirulina sp
1/19  = 0.083
0,0068
3
Volvox sp
1/19  = 0.083
0,0068
3
Zugnema sp
1/19  = 0.083
0,0068
4
Dunaliella sp
1/19  = 0.083
0,0068
5
Meridion sp
2/19  = 0.16
0,027
6
Diatome sp
1/19  = 0.083
0,0068

Total (D)

0,231

I = 1 - D
I = 1 – 0.231
I = 0,769 
Apabila :
I > 0,8       = tercemar ringan
0,6>I>0.8 = tercemar sedang
I < 0.6       = tercemar berat
Maka, sungai Cikuda tercemar sedang
b.      Benthos
Gambar
Spesies
Jumlah / ulangan
1
2
3
http://sphotos-c.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/554155_441746165885905_122480665_n.jpg
Melanoides tuberculatus
9
2
-
http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/420468_441746689219186_198770289_n.jpg
Melanoides maculata
18
51
8
http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/284182_441746835885838_694885456_n.jpg
Lymnaea sp (1)
14
-
-
http://sphotos-a.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/545503_441746735885848_1504637954_n.jpg
Lymnaea sp (2)
1
-
-
http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/229849_441747682552420_640321044_n.jpg
Parathepusa convexa
-
-
2
http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/552195_441747382552450_1996140218_n.jpg
Haemadipsa zeylanica
-
1
-
Jumlah
42
54
10
Indeks Diversitas Shannon-Wiener
H’ = (ni/N ln ni/N)
1.      Dimana :
2.      H’ = Indeks diversitas
3.      Ni = Jumlah individu jenis ke-1
4.      N  = Jumlah total individu
No
Spesies
Stasiun 1
Stasiun 2
Stasiun 3
1
Melanoides tuberculatus
0,3631
0,0542
0,1642
2
Melanoides maculata
0,3301
-
-
3
Lymnaea sp (1)
0,3662
0,1221
-
4
Lymnaea sp (2)
0,0890
-
-
5
Parathepusa convexa
-
-
0,31
6
Haemadipsa zeylanica
-
0,0739
-
Jumlah
1,1484
0,2502
0,4742

Indeks diversitas benthos danau cekdam
( 1,1484 + 0,2502 + 0,4742 ) / 3  =  1,8728 / 3
                                                     =   0,624
Berdasarkan indeks diversitas Shannon-Wiener sungai Cikuda tercemar berat













Catatan Lapangan
Danau Cekdam Unpad
14.  Nama Badan Air
:
Danau
15.  Lokasi
:
Cekdam Unpad Jatinangor
16.  Tanggal dan Waktu
:
13 Oktober 2012 , 12.10 WIB
17.  Nomor dan Jenis sampel air
:
Stasiun 1, Stasiun 2, Stasiun 3
18.  Temperatur Air dan Udara
:
Rata-rata air 30oC rata-rata udara 32oC
19.  Tinggi muka air / debit kedalaman air
:
-
20.  Keadaan Cuaca
:
Panas Terik
21.  Keadaan fisisk sumber air
:
Tercemar ringan (hasil perhitungan indeks simpson)
22.  Vegetasi disekitar lokasi
:
Pohon kopi, rumput gajah
23.  Keadaan lingkungan lokasi
:
Berangin, badan air lotik
24.  Keadaan lokasi sampling
:
Air keruh
25.  Hasil peeriksaan lapangan
:
Terlampir
26.  Nama Pengambil Sampel
:
Kelompok 7 dan 8

Gambar Denah lokasi Pengamatan



 













Foto





Hasil perhitungan Parameter Fisika-Kimia

Parameter
Ulangan
Rata-rata
1
2
3
15.  Kedalaman (m)
0.51
0.90
0.45
0.62
16.  Kecerahan
0.21
0.16
0.36
24.3
17.  Suhu air (oC)
25
25
24.6
24.87
18.  V arus (m/dtk)
-
-
-
-
19.  Debit air (m/dtk2)
-
-
-
-
20.  pH
7.75
7.68
7.55
7.66
21.  DHL
250
250
250
250
22.  Salinitas
0%
0%
0%
0%
23.  DO
6.0975
6.178
8.2925
6.856
24.  BOD
6.02
4.07
5.045
5.045
25.  CO2
8.8
8.8
13.2
30.8
26.  HCO3-
207.45
195.2
189.1
197.25
27.  Tipe Substrat
Tanah dan lumpur

Proses perhitungan
7.      Kedalaman
Stasiun
Kedalaman (m)
Rata-rata
1
0.51
0.62
2
0.9
3
0.45

8.      Kecerahan
Stasiun
Kecerahan  (cm)
Rata-rata
1
21
20.43
2
16
3
20.43

9.      Kadar CO2
Kadar CO2 (mg/L)  
Stasiun
ml NaOH
Kadar CO2 (mg/L)
1
0.1
8.8
2
0.1
8.8
3
0.15
13.2
Rata-rata
30.8

10.  Kadar HCO3-
Kadar HCO3- (mg/L)
Stasiun
ml HCl
ml NaOH
Kadar HCO3- (mg/l)
HCO3- rata rata
1-2
2
0.1
231.8
207.45
2-1
1.85
0.1
231.5
1-2
1.65
0.1
189.1
195.2
2-2
1.55
0.1
176.9
3-1
1.65
0.15
183
189.1
3-2
1.75
0.15
195.2

11.  DO (Dissolve Oxygen)
DO  
Diketahui : N na Tiolsulfat = 0.01 ; V = 125
                  
Stasiun 1

ml Na Tiolsulfat
DO
Pengulangan 1
Pengulangan 2
Pengulangan 1
Pengulangan 2
DO o
4
3.5
6.50
5.69
DO 5
0.9
1
1.77
1.62
            Perhitungan :
DO o (I) 
DO o (II)
DO 5 (I) 
DO5 (II)
Stasiun 2

ml Na Tiolsulfat
DO
Pengulangan 1
Pengulangan 2
Pengulangan 1
Pengulangan 2
DO o
4
3.6
6.50
5.835
DO 5
0.9
1
1.77
1.62
Perhitungan
DO o (I) 
DO o (II)
DO 5 (I) 
DO5 (II)

Stasiun 3

ml Na Tiolsulfat
DO
Pengulangan 1
Pengulangan 2
Pengulangan 1
Pengulangan 2
DO o
3.5
6.7
5.691
10.894
DO 5
0.3
1
0.48
1.62
Perhitungan :
DO o (I) 
DO o (II)
DO 5 (I)
DO5 (II)
12.  BOD (Biochemical Oxygen Demand)

Kadar BOD (mg/L)  Faktor pengenceran  (DO0hari –DO5hari)
BOD1   = 1 X (6.50 - 0.48)  =  6.02
BOD2  = 1 X (5.69 – 1.62) =  4.07
Rata-rata =   mg/L
Parameter Biologi
c.       Plankton
Photo
spesies
jumlah / ulangan
Jumlah
1
2
3

Zygnema sp.

Stasiun2,
Stasiun3,

3
diatome
Stasiun2


2
Spirulina sp.

Stasiun 3

3
Agmenellum quadraplicatum.


Stasiun 2


2
Filinia sp.


Stasiun 2

2
Flagilaria sp.

Stasiun 3

3
Synedra rumpens
Stasiun 2


2
Cyclops
Stasiun 3


2
Jumlah
19

Perhitungan Indeks Diversitas Simpson

I = 1- D
D = (ni/N)2
Dimana :
I    = Indeks diversitas Simpson
D  = resiprok Indeks Diversitas Simpson
Ni = jumlah Individu jenis ke 1
N  =  Jumlah total Individu

Spesies
(ni/N)2
1.      Spirulina sp
(3/19)2 = 0.024
2.      Zygnema sp
(3/19) 2= 0.024
3.      Agmenelllum sp.
(2/19)2 = 0.011
4.      Filinia sp.
(2/19)2 = 0.011
5.      Flagilaria sp.
(3/19)2 = 0.024
6.      Diatome
(2/19)2 = 0.011
7.      Synedra rumpens
(2/19)2 = 0.011
8.      cyclops
(2/19)2 = 0.011
Total (D)
0.072

I = 1 - D
I = 1 – 0.072
I = 0.9

Apabila :
I > 0,8       = tercemar ringan
0,6>I>0.8 = tercemar sedang
I < 0.6       = tercemar berat

Maka, Danau Cekdam telah tercemar ringan sebab I danau cekdam > 0.8

d.      Benthos
Gambar
Spesies
Jumlah / ulangan
1
2
3
Achatina fulica
6


Mytilus sp.
1




Indeks Diversitas Shannon-Wiener
H’ = (ni/N ln ni/N)
5.      Dimana :
6.      H’ = Indeks diversitas
7.      Ni = Jumlah individu jenis ke-1
8.      N  = Jumlah total individu
Spesies
-(ni/N ln ni/N)
1.      Mytilus sp.
-(1/7 ln 1/7) = 0.2780
2.      Achatina fulica
-(6/7 l n 6/7) = 0.1321

Indeks diversitas benthos danau cekdam
0.2780 + 0.1321 = 0.4101
Berdasarkan indeks diversitas Shannon-Wiener danau cekdam tercemar


















LAMPIRAN
No.
Kegiatan di Lapangan
Keterangan
1
prak ekper 10.jpg
Lokasi pengambilan sampel pertama, Cikuda
2
prak ekper 7.jpg
Proses pengambilan sampel plankton dengan menggunakan plankton net, pada stasiun pertama
3
prak ekper 8.jpg
Pengambilan sampel plankton maupun benthos di setiap stasiun, serta pengukuran kedalaman dan kecerahan dengan menggunakan sechi disk
4
prak ekper 9.jpg
Penghitungan arus air, dengan menghitung pencatatan waktu dari pergerakan sterofoam mendekati pengamat
5
prak ekper 5.jpg
Penambahan reagen O2 di lapangan
6
prak ekper 6.jpg
Penambahan KMNSO4 di lapangan
7
prak ekper 4.jpg
Botol yang telah ditambahkan KMNSO4
8
prak ekper 11.jpg
Botol sampel air yang telah ditambahkan reagen O2
9
prak ekper 1.jpg
Botol sampel air yang telah ditambahkan reagen H2SO4
10
prak ekper 2.jpg
Proses Titrasi
11
prak ekper 3.jpg
Hasil titrasi
12

2012-10-15 15.38.04.jpg



Sampel 50 ml + KMnO4
sebelum dipanaskan.
13




2012-10-15 15.38.40.jpg
Sampel yang sudah dipanaskan, ditambah larutan KI sebanyak 10 ml.
14
2012-10-15 15.42.34.jpg
Sebelum dilakukan titrasi ditambahkan 10 ml H2SO4

15


2012-10-15 15.40.36.jpg
Proses titrasi dengan menggunakan Na-thiosulfat.
16


2012-10-15 15.43.54.jpg
Setelah titrasi, sampel menjadi bening

0 komentar " ", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Bantu dengan klik

Please Click Here!!