STUDI KELAYAKAN . PENDAHULUAN

STUDI KELAYAKAN


.
PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN CAKUPAN
Studi kelayakan/feasibility study Kegiatan menilai/studi sejauh mana manfaat yang diperoleh dengan melaksanakan suatu usaha/proyek

Mempelajari persyaratan untuk berdiri dan berkembangnya suatu usaha atau proyek.
Menentukan keberhasilan proyek investasi tersebut dimasa mendatang dilihat dari biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang dihasilkan.
Hasilnya merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan apakah suatu gagasan usaha/proyek yang direncanakan akan ditolak (No Go) atau diterima (Layak/Go).


Pengertian layak dalam studi kelayakan  memberikan manfaat / benefit,
financial benefit atau
social benefit/economic benefit.
MANFAAT INVESTASI DAN PEMILIHAN INVESTASI
Manfaat Investasi ?


- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan dan penambahan devisa.

Semua kegiatan investasi memerlukan sejumlah biaya atau sumberdaya




Pengeluaran investasi dalam bentuk:
- dana/modal/uang,
- lahan,
- pembelian barang kapital,
- penelitian dan pengembangan, atau
peningkatan kualitas SDM, upah/gaji dll.


Bila sumberdaya untuk investasi terbatas harus dipilih investasi yang sehat, memberikan manfaat yang sepadan dengan nilai investasi


Untuk pemilihan investasi diperlukan metoda yang mampu memberikan penilaian objektif terhadap berbagai pilihan investasi (Evaluasi Proyek / Feasibility Study / Perencanaan Usaha dll)


PERENCANAAN, PROYEK DAN PROGRAM
Perencanaan
Keberhasilan suatu kegiatan usaha sering ditentukan oleh faktor perencanaan.
Perencanaan sebaiknya tertulis, karena dokumen merupakan hal yang penting, juga ingatan manusia sifatnya terbatas.


Proyek ( project)  rencana atau desain tertentu, pelaksanaan suatu program, gagasan atau ide, pekerjaan, atau tugas yang harus diselesaikan dengan cara dan kurun waktu tertentu.

Pengertian proyek mengandung unsur perencanaan dan usaha yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.


Ciri-ciri suatu proyek
Memiliki tujuan yang khusus
Membutuhkan biaya, sumberdaya, jadwal kerja, dengan kriteria mutu hasil yang telah dirumuskan terlebih dahulu.
Dibatasi waktu tertentu (ada starting point dan ending point)
Kegiatan sifatnya tidak rutin atau tidak berulang (hanya seumur tahun proyek)
Membangun sistem yang belum ada, atau baru tahapan konstruksi








Gittinger (1986) proyek adalah suatu kegiatan investasi yang mengubah sumber-sumber modal untuk menciptakan aset yang diharapkan dapat memberikan keuntungan setelah beberapa periode.


Program sifatnya sama dengan proyek, namun pada umumnya memiliki skala kegiatan ,aspek sumberdaya, waktu penyelesaian yang lebih besar (kumpulan proyek)


Penilaian Proyek :


Analisis Ekonomi
Proyek yang dinilai dari sisi social benefit/economic benefit. Benefitnya dihitung dari sisi manfaat yang dihasilkan proyek terhadap perkembangan perekonomian masyarakat secara menyeluruh  evaluasi proyek/ Project Appraisal

Analisis Finansial
Proyek yang dinilai dari sisi financial benefit . Benefitnya dihitung dari sisi kepentingan penanam modal  studi kelayakan bisnis.






Studi Kelayakan/ Evaluasi Proyek dapat dilakukan terhadap :
Usulan proyek atau usaha yang akan didirikan
Proyek atau usaha yang telah ada
Proyek atau usaha yang baru selesai dibangun




Pandangan Wirasusaha Terhadap Studi Kelayakan
 Memenuhi persyaratan administratif pemohon kredit kriteria 5C
Charakter; sikap mental tidak tercela
Capacity; mampu membayar hutang beserta bunganya.
Capital; neraca, aset, atau perputaran modal
Condition;faktor yang mendorong, membantu atau menghambat proyek
Collateral; jaminan yang dapat diberikan.




Laporan Feasibility Study dalam bentuk Naskah Tertulis :
Suatu rencana usaha harus dinilai secara objektif, kritis dan tidak emosional.
Rencana usaha merupakan alat operasi, jika digunakan secara tepat akan membantu mengelola usaha secara efektif dan efisien.
Rencana usaha memberikan informasi yang diperlukan pihak lain untuk menilai suatu usaha: Bank, Pemerintah, Mitra, Perijinan dll.




Pihak-pihak yang berkepentingan dengan studi kelayakan:
Pihak Investor
Berapa lama modal dapat dikembalikan,
Berapa besar keuntungan
Besar risiko , bagaimana mengatasi


Pihak Kreditor
Kemampuan pengembalian kredit
Pihak Manajemen Perusahaan
Pihak Pemerintah
Pihak Masyarakat
Tujuan Pembangunan Ekonomi


Kerangka Umum Penyusunan Studi Kelayakan
Penetapan Tujuan (starting point)


Orientasi Pasar (market oriented)
analisis pasar permintaan/penawaran
proyeksi permintaan/penawaran
persaingan pasar
peluang pasar
rencana penjualan (Investasi, produksi, administrasi/umum)


Proyeksi Keuangan


Evaluasi Kelayakan (dari proyeksi)






Tahapan Studi Kelayakan :
Timbulnya Gagasan
Penelitian
Pengolahan dan Analisis Data
Penyusunan Laporan
Evaluasi Proyek
Penentuan ranking untuk usulan yang feasible
Rencana pelaksanaan usulan yang disetujui
Pelaksanaan dan atau manajemen proyek


Aspek-aspek yang perlu diperhatikan :
Aspek Pasar dan Pemasaran, rencana pemasaran output dan rencana penyediaan input
Aspek Teknis dan Zooteknis , tingkat teknologi yang akan digunakan dan kesesuaian dengan agroklimat
Aspek Ekonomi dan Keuangan, kebutuhan investasi dan proyeksi keuangan
Aspek Institusional-organisasional-manajerial , badan/ instansi pelaksana dan bentuk organisasi, serta sistem pengelolaan untuk usaha yang direncanakan.
Aspek Lingkungan  tidak mendetil, tahap pendugaan dampak usaha terhadap lingkungan.
Aspek Legalitas, terkait dengan kebijakan pemerintah dan aspek hukum.

0 komentar "STUDI KELAYAKAN . PENDAHULUAN", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Bantu dengan klik

Please Click Here!!