Terminologi
Biofertilisasi
istilahnya perlu direvisi lagi
Peranan Nutrisi2:Ca,Mg Pematangan buah
Biofertilisasi adalah pemanfaatan pupuk hayati (biofertilizers) untuk meningkatkan ketersediaan hara
Pembuahan makhluk hidup direvisi lagi menjadi biofertilizer
Konten nutrisi tumbuhan
Bio= fertilizer = nutrisi,pupuk
Kajian
Nutrisi dari makhluk
hidup .Selama ini yg dikaji mikroba jadi harus diperlukan nutrisi juga.
Peranan mikroorganisme utk pembuatan pupuk dari sumber,cara yang berbeda.
Misalnya dari pembuatan kompos dari bahan sersah (daun-daun)
EM4 5-7hari jadi pupuk teorinya,tapi malah bisa 1 bulan.Bisa saja terlambat
Makro element: fungsi dan peranan bagi tumbuhan.
Kompos,nutrisi makro,mikro,peranan
Biofertilisasi adalah pemanfaatan pupuk hayati (biofertilizers) untuk meningkatkan ketersediaan hara
Inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan pada tanaman baru
Pengertian
biofertilizer is a substance which contains living
microorganisms which, when applied to seed, plantsurfaces, or soil, colonizes
the rhizosphere or the interior of the plant and promotes growth by
increasingthe supply or availability of primary nutrients to the host
plant(vessey, 2003) (vessey, j.k. 2003)
link buku vessey (vessey, j.k. 2003) Handbook of Microbial Biofertilizers
link buku vessey (vessey, j.k. 2003) Handbook of Microbial Biofertilizers
pupuk hayati adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup
yang berfungsi untuk menambat haratertentu atau memfasilitasi tersedianya hara
dalam tanah bagi tanaman.
biofertilisasi adalah pemanfaatan pupuk hayati
(biofertilizers) untuk meningkatkan ketersediaan hara,meningkatkan produktivtas
tanaman dan kesehatan tanah (soil quality and soils health).
Keuntungan
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman (hingga sekitar
25%)
mensubstitusi pupuk anorganik (terutama n hingga 50 % dan p
hingga sekitar 25%)
meningkatkan produksi dan mengurangi biaya pemupukan
±
pupuk anorganik semakin mahal dan berdampak negatif terhadap
lingkungan dan tanah(pemborosan energi fosil dan penurunan kualitas dan
kesehatan tanah)
restorasi kesuburan tanah secara alami dan menekan patagen
tanah
dapat diperbaharui (renewable) dan relatif murah
penerapkan pertanian ramah lingkungan
Kegagalan
populasi mikroba dalam inokulan kurang dari standar
inokulan tidak mampu berkompetisi dengan mikroba indigenous
inokulan sudah tidak effektif±
populasi rendah dan viabiltas rendah±
banyak kontaminan
±penyimpanan dan kemasan tidak baik
Sumber utama N berasal dari gas N2 dari atmosfir. Kadar gas nitrogen di atmosfir bumi sekitar 79% dari volumenya.
Walaupun jumlahnya sangat besar tetapi belum dapat dimanfaatkan oleh tanaman tingkat tinggi, kecuali telah menjadi bentuk yang tersedia.
Proses perubahan tersebut:
(1). Penambatan oleh mikrobia dan jazad renik lain. Jazad renik ada yang hidup simbiotis dengan tanaman tanaman legum (kacang-kacangan) maupun tanaman non legum,
(2). Penambatan oleh jazad-jazad renik yang hidup bebas di dalam tanah atau yang hidup pada permukaan organ tanaman seperti daun, dan
(3). Penambatan sebagai oksida karena terjadi pelepasan muatan listrik di atmosfir.
Tabel. Macam dan sumber energi fiksasi N secara biologis
Tabel. Macam dan sumber energi fiksasi N secara biologis
Macam
fiksasi
|
Simbiosis
|
Asosiasi
bebas
|
Mikrobia
bebas
|
|
Mikrobia
|
Rhizobium
Actionomycetes
|
Azosporillum
Azotobacter
paspal.
|
Azotobacter
rhodospirillum
Klebsella
|
|
Energi
|
sukrosa
|
tanaman inang
|
Heterotrof
|
Autotrof
|
Kemampuan (kg/th)
|
50 - 600
|
12 – 313
|
0,1- 0,5
|
25
|
Penambatan nitrogen oleh rhizobia
Selama berabad-abad penggunaan legum (kacang-kacangan) dalam pergiliran tanaman serta penggunaan pupuk kandang merupakan cara-cara yang penting dalam penyediaan nitrogen tambahan pada tanaman non legum.
Meskipun masih merupakan sumber nitrogen yang besar sumbangannya bagi pertumbuhan tanaman, selama beberapa dekade sekarang ini sumber nitrogen kacangan-kacangan dan pupuk kandang makin hari makin menurun peranannya.
Jumlah nitrogen yang ditambat oleh rhizobia sangat bervariasi tergantung strain, tanaman inang serta lingkungannya termasuk ketersediaan unsur hara yang diperlukan.
Selandia Baru merupakan negara yang sangat mementingkan penggunaan pupuk nitrogen berasal dari penambatan N dari atmosfir.
Selama berabad-abad penggunaan legum (kacang-kacangan) dalam pergiliran tanaman serta penggunaan pupuk kandang merupakan cara-cara yang penting dalam penyediaan nitrogen tambahan pada tanaman non legum.
Meskipun masih merupakan sumber nitrogen yang besar sumbangannya bagi pertumbuhan tanaman, selama beberapa dekade sekarang ini sumber nitrogen kacangan-kacangan dan pupuk kandang makin hari makin menurun peranannya.
Jumlah nitrogen yang ditambat oleh rhizobia sangat bervariasi tergantung strain, tanaman inang serta lingkungannya termasuk ketersediaan unsur hara yang diperlukan.
Selandia Baru merupakan negara yang sangat mementingkan penggunaan pupuk nitrogen berasal dari penambatan N dari atmosfir.
Banyak genus rhizobia yang hanya dapat hidup menumpang pada tanaman inang tertentu (spesifik).
Sebagai contoh bakteri yang bersimbiosis dengan kedelai (Soybean) umumnya tidak dapat bersimbiosis dengan dengan tanaman alfalfa (Medicago).
Agar kemampuan menambat nitrogen tinggi maka tanaman inang harus dinokulasi dengan inokulan yang sesuai.
Jenis
Rhizobium
|
Kelompok
tanaman inang
|
Golongan
tanaman inang
|
Meliputi:
|
R.
meliloti
|
Alfalfa
|
Medicago
Melilotus
Trisonelia
|
Alfalfa
Sweetclover
|
R.
trifolii
|
Clover
|
Trifolium
|
Clover
|
R.
legumino saerum
|
Peas
|
Peas
Vicia
Lathyrus
Lens
|
Peas
Vetch
Sweetpeas
Lentila
|
R.
phaseolii
|
Beans
|
Phaseolus
|
Beans
|
R.
lupini
|
Lupine
|
Lupinus
Orithopum
|
Lupine
Serradella
|
R.
japonicum
|
Soybeans
Cowpeas
|
Glycine
Vigna
Lespedezea
Crotalaria
Pueraria
Arachis
Phaseolus
|
Soybeans
Cowpeas
Lespedezea
Crotalaria
Kudzu
Peanuts
Leniabeans
|
Penambatan oleh rhizobia maksimum bila ketersediaan hara nitrogen dalam keadaan minimum.
Dianjurkan untuk memberikan sedikit pupuk nitrogen sebagai starter, agar bibit muda memiliki kecukupan N sebelum rhizobia menetap dengan baik pada akarnya.
Sebaliknya pemupukan nitrogen dengan jumlah besar atau terus menerus akan memperkecil kegiatan rhizobia sehingga kurang efektif.
Penambatan nitrogen dalam tanah dilakukan juga oleh jasad renik yang hidup bebas, artinya tidak bersimbiosis dengan tanaman inang.
Jasad tersebut antara lain adalah ganggang hijau-biru (Chyanophiceae) dan bakteri yang hidup bebas.
Bakteri yang hidup bebas ialah Rhodospirillum sp. yang fotosintetis, Clostridium yang merupakan jasad bersifat anerob serta Azotobacter dan Beiyerinckia yang aerob.
Ganggang biru hijau hidup pada berbagai keadaan lingkungan, bahkan pada permukaan batu di lahan gurun pasir yang gersang.
Dia bersifat auototrof sempurna dan hanya memerlukan sinar matahari, air, nitrogen bebas, karbon dioksida dan garam-garam yang mengandung hara mineral penting.
Karena ganggang memerlukan sinar matahari maka diduga hanya sedikit pengaruhnya terhadap penambahan unsur N dalam tanah pertanian yang diusahakan di dataran tinggi.
0 komentar "Biofertilisasi", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment