informasi tempat desa kknm unpad januari 2014

Hasil Pelaksanaan Kegiatan KKNM Desa Margajaya Kec. Sukadana Kab. Ciamis

Posted by margajaya2013 on July 26, 2013 with No Comments

PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kerja Bakti di Dusun Desa
Kegiatan kerja bakti di dusun desa dilaksanakan pada hari kamis tanggal 4 Juli 2013 tepatnya pada minggu pertama pelaksanaan KKNM Unpad. Kegiatan tersebut dilakukan oleh warga dusun desa margajaya kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis, Dusun desa, trbagi kedalam enam rukun tetangga yaitu RT 01, 02, 04,05, 06, dan 07. Ke-enam rukun tetangga tersebut termasuk ke dalam RW 06. Kegiatan kerja bakti yang dilakukan di dusun desa ini adalah pengecoran jalan yang rusak. Jalanan yang rusak tersebut yang termasuk kedalam wilayah RT 04 dan RT 07, sehingga kebanyakan dari masyarakat yang bekerja bakti untuk mengecor jalanan yang rusak hanya sedikit karena hanya mencakup wilayah RT 04 dan RT 07 yang berada di wilayah duun desa. Kegiatan kerja bakti tersebut dilakukan oleh bapak-bapak maupun ibu-ibu bahkan yang sudah manula sekali pun yang berada di sekitar wilayah RT 04 dan RT 07.
Kegiatan yang dilakukan dalam kerja bakti ini adalah pemecahan batu kali yang besar menjadi kecil agar mudah ditata pada jalanan serta pengangkatan dan pemindahan batu kali dari tempat pemecahan. Kemudian batu-batu yang telah dipecah tadi, disusun dijalanan yang rusak. Setelah tersusun dengan rapi sehingga tidak ada lagi lubang-lubang atau jalanan yang berlubang bahkan rusak kemudian barulah jalanan tersebut di cor menggunakan semen hingga kering. Kegiatan kerja bakti ini dilakukan rutin setiap seminggu sekali setiap bulannya dengan kegiatan kerja bakti yang berbeda-beda tidak hanya pengecoroan jalan saja, misalnya adalah membersihkan lingkungan. Tetapi, pada saat bulan ramadhan seperti saat ini kegiatan kerja bakti di non aktifkan untuk sementara waktu, barulah setelah ramadhan dan lebaran nanti kegiatan kerja bakti ini diaktifkan kembali.
Gambar-gambar mengenai kegiatan ini :
kjb 2
2. Membantu Menjemur Padi dan Buka Puasa Bersama dengan Warga
Pada hari selasa tanggal 2 juli 2013, kami melakukan kegiatan yaitu membantu menjemur padi di halaman rumah bapak mantri. Sebelum di jemur padi tersebut di pisahkan dan dibersihkan antara padi dan gaba. Setelah semua padi terpisah dari gaba sedikit demi sedikit padi tersebut dijemur dihalaman bapak mantra dengan mengguanakan terpal dengan kondisi panas yang terik. Padi tersebut diratakan mengguanakan “garok”. Setelah semua rata padi tersebut lalu di bolak balik setiap satu jam sekali hingga semua merata terkena matahari sambil ditunggu agar tidak dimakan ayam. Setelah semua padi tersebut kering kemudian dimasukan ke dalam karung dan diikat. Selamjutnya disimpan ke dalam lumbung padi.
Pada hari minggu tanggal 21 juli 2013, kami di undang oleh ibu bidan desa margajaya untuk melaksanakan buka bersama dan melaksanakan sholat berjamaah. Kami memnaggang ikan gurame sebanyak 5 ekor. Setelah matang ikannya dan adzan berkumandang kami memulai dengan memakan takjil bersama. Setelah itu melaksanakan sholat magrib berjamaah, dan makan makanan yang telah disajikan dan dilanjutkan sholat tarawih berjamaah di masjid dusun desa. Setelah itu kami kembali ke rumah ibu bidan untuk berbincang-bincang sambil menonton TV.
Gambar-gambar mengenai kegiatan ini :
padi 2
3. Sosialisasi KKNM UNPAD dengan Perangkat Desa
Sosialisasi KKNM UNPAD secara formal dengan perangkat pemerintahan Desa Margajaya dilaksanakan pada Rabu, 3 Juli 2013. Agenda kegiatan sosialisasi ini adalah untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari KKNM UNPAD kepada seluruh perangkat desa. Kegiatan ini juga bertepatan dengan rapat mingguan desa yang dilaksanakan setiap hari Rabu sehingga acara ini dapat dihadiri oleh seluruh perangkat desa termasuk kepala-kepala dusun dari setiap dusun di Desa Margajaya yang berjumlah 9 dusun.
Acara diadakan di GOR kantor Desa Margajaya pada pukul 09.00 sampai pukul 12.00. Acara dimulai dengan sedikit sambutan oleh kepala desa Margajaya, Bapak Abdul Rojak. Beliau menyampaikan tentang sejarah desa beserta informasi tentang orientasi dari kepemerintahan, wilayah serta keagamaan dari Desa Margajaya. Untuk orientasi wilayah Margajaya adalah sebuah desa di kecamatan Sukadana dan merupakan bagian dari pemerintah kabupaten Ciamis. Typologi wilayah desa Margajaya merupakan sebuah desa dengan luas wilayah 669.691 Ha yang sebagian besar sebesar 80% merupakan daerah pertanian. Desa Margajaya terdiri dari 9 dusun, sementara pemerintahan desa yaitu:
1. Kepala Desa dijabat oleh Abdul Rojak
2. Sekretaris Desa dijabat oleh Agus Ramdani A.Md
3. Kepala Urusan Pemerintahan dijabat oleh Atang Suryana
4. Kepala Urusan Ekonomi Pembangunan dijabat oleh Sueb Suhada
5. Kepala Urusan Umum dijabat oleh Dadang Suhendar
6. Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat dijabat oleh Muslih Hidayat S.Ag
7. Kepala Urusan Keuangan dijabat oleh Cicih Warsih
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi KKNM UNPAD oleh koordinator desa yaitu Andi Masogi Kaisarta. Isi dari sosialisasi tersebut yaitu penyampaian tujuan dan sistem dari KKNM UNPAD yang dilaksanakan 1 bulan penuh dari tanggal 1-31 Juli 2013. Tujuan dari KKNM UNPAD sendiri agak berbeda dengan KKN-KKN dari universitas lain, disini KKNM UNPAD lebih menekankan dan mengusung tema untuk “belajar dari masyarakat”, tema tersebut dapat diartikan bahwa KKNM UNPAD tidak bertujuan untuk membangun desa, mengadakan kegiatan yang menelan banyak biaya dan semacamnya, namun KKNM UNPAD bertujuan untuk belajar dari kehidupan masyarakat di desa, baik dari pemerintahannya maupun dari kegiatan kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi ini juga bertujuan agar masyarakat paham dan mengubah mindset mereka akan kegiatan KKNM UNPAD dalam 1 bulan penuh tersebut. Setelah acara ditutup kegiatan dilanjutkan dengan wawancara setiap kepala dusun untuk mendapatkan informasi lebih rinci tentang kegiatan dan organisasi di setiap dusun, contohnya kegiatan PKK, karang taruna, posyandu serta mata pencaharian yang umum dari warga dusun yang bersangkutan.
Gambar-gambar mengenai kegiatan ini :
sosialisasi desa 1
4. Sosialisasi dan Perkenalan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa
Universitas Padjadjaran kepada Warga di Dusun Desa, Desa Margajaya.
Sosialisasi dan perkenalan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Padjadjaran dilakukan pada tanggal 1 juli 2013, tepatnya setelah solat Isya di Masjid Al Hikmah Desa Margajaya Kecamatan Sukadana. Sosialisasi dan perkenalan ini dipimpin oleh Bapak Umar selaku ketua yayasan Pesantren Al Hikmah dan Ketua MUI se- Kecamatan Sukadana. Pada kegiatan sosialisasi dan perkenalan ini, masing-masing mahasiswa memperkenalkan diri kepada warga.
Isi dari kegiatan ini adalah warga Desa Margajaya memaparkan kondisi desa secara umum baik kondisi lingkungan, ekonomi, sosial, keagamaan, juga mata pencaharian secara umum masyarakat di Desa Margajaya. Pemaparan ini disamaikan secara lisan. Selain itu juga dipaparkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Margajaya dengan harapan mahasiswa yang sedang KKNM dapat membantu memberikan solusi yang terbaik untuk kemajuan desa khususnya di bidang Peternakan dan pertanian. Karena mata pencaharian masyarakat Desa Margajaya sebagian besar adalah bertani dan beternak domba juga kambing.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 48 warga yang terdiri dari kaum ibu-ibu dan bapak-bapak. Dan mahasiswa yang hadir sebanyak 18 mahasiswa. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah mahasiswa mengetahui permasalahan yang dihadapi warga menyangkut segala aspek yang dipaparkan, sehingga dari kegiatan ini mahasiswa mulai menyusun hal-hal apa saja yang dapat mahasiswa lakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada untuk memajukan Desa Margajaya dengan melihat potensi yang dapat dikembangkan dari desa ini.
Gambar-gambar mengenai kegiatan ini :
sosialisasi alhikmah 1
5. Penyuluhan Kenakalan Remaja, Narkoba serta Pemberian Motivasi di MTs. Margajaya
Kamis, 18 Juli 2013 peserta KKNM di Desa Margajaya melakukan penyuluhan tentang kenakalan remaja dan narkoba. Penyuluhan ini dilakukan di MTs Margajaya. Sasaran penyuluhan ini adalah siswa siswi MTs Margajaya kelas 7 sampai 9. Acara dimulai pukul 09.00 WIB.
Penyuluhan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dihadiri siswa siswi kelas 9. Sesi kedua dihadiri oleh siswa kelas 8. Dan sesi terakhir dihadiri oleh siswa kelas 7. Siswa siswi ini terlihat antusias dengan materi penyuluhan yang disajikan.
Di akhir penyuluhan, siswa siswi diberi motivasi untuk menggapai cita-cita setinggi mungkin , untuk berani bermimpi, dan untuk melanjutkan pendidikan setinggi mungkin.
Gambar-gambar mengenai kegiatan ini :
gajar di mts 2
6. Ikut Serta Membantu Kegiatan Menganyam Warga Desa Margajaya
Di masing-masing dusun di desa marga jaya terbentuk kelompok kelompok kecil pembuat anyaman. Kegiaatan ini dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai kegiatan tambahan untuk mengisi waktu luang.
Beragai jenis anyaman di hasilkan oleh para ibu ini yang nantinya akan didistribusikan ke luar kota . rata-rata setiap harinya 1 orang mampu menjual 20 kodi anyaman dam makimal penghasilan perhari yang bisa di dapatkan sebesar Rp. 23.000,-.
Kegiatan menganyam ini sangat bernilai positif bagi warga desa margajaya, karena selain mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, warga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan hasil yang didapatkan sangat berpotensi menjadi industri rumah tangga yang berkembang.
Gambar-gambar mengenai kegiatan ini :
anyaman 2
7. Mengikuti Kegiatan Pengajian di Dusun Sindang Sari
Minggu, 21 Juli 2013 tepatnya pada saat minggu ketiga kegiatan KKNM, telah dilakukan kegiatan pengajian di masjid dusun Sindang Sari yang diikutsertakan oleh semua mahasiswa dan mahasiswi KKNM UNPAD desa Margajaya. Kegiatan pengajian ini merupakan salah satu kegiatan rutin setiap hari minggunya di masing-masing dusun desa Margajaya pada saat bulan ramadhan ataupun bulan-bulan biasanya. Selain merupakan kegiatan rutin di desa Margajaya, kegiatan pengajian ini dilakukan untuk mempererat hubungan silaturahmi semua warga desa Margajaya sebab, kegiatan pengajian ini tidak hanya diikutsertakan atau dihadiri oleh warga dusunnya saja yang bertepatan dilaksanakan pengajian tersebut tetapi, warga dusun selain dusun Sindang Sari juga menghadiri dan mengikuti kegiatan pengajian tersebut. Termasuk mahasiswa kknm unpad.
Adapun urutan kegiatan pengajiannya yaitu meliputi, pembukaan acara pengajian dengan pembacaan tilawah yang dilakukan oleh salah satu ibu-ibu warga dusun Sindang Sari, kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan sholawatan yang dipimpin oleh salah satu ibu-ibu warga dusun Sindang Sari dan diikuti oleh para hadirin pengajian. Selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa tokoh masyarakat Desa Margajaya. Sambutan pertama diisi oleh bapak sekretaris desa Margajaya yang menggantikan kehadiran Pak Kuwu atau Bapak Kepala Desa Margajaya yang tidak dapat hadir pada saat itu. Sambutan kedua diisi oleh Bapak ketua MUI dusun Sindang Sari yang disisipkan ceramah tentang “Pembacaan Lafadz Huruf Al-Quran dengan Baik dan Benar”. Setelah itu, ceramah berikutnya dilanjutkan dari ceramah bapak Umar yaitu selaku ketua MUI Dusun Desa.
Bulan ramadhan adalah bulan pelipat gandakan pahala atau biasa disebut bulan panen pahala. Tidur pun mendapat pahala apalagi kalau kita mengisi kegiatan dengan hal-hal yang bermanfaat contoh salah satunya membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an harus dibaca secara tartil yakni membaca sesuai dengan panjang pendeknya dan makhrojnya serta tajwidnya. Karena bacaan Al-Qur’an yang tidak benar akan mempengaruhi arti sebuah bacaan dan akan berakibat fatal. Belajar membaca Al-Qur’an yang baik dan benar adalah suatu keharusan.
Warisan adalah hal yang sangat sensitive karena berhubungan dengan aset. Di dalam agama islam pembagian warisan sudah diatur di dalam Al-Qur’an.seperti siapa yang berhak menerima warisan dan jumlah pun sudah diatur. Yang berhak menerima warisan seperti istri/suami, ibu/bapak, anak, kerabat dekat. Orang yang sesuai wasiat, semuanya sudah tertulis dalam Al-Qur’an. Setelah beberapa lama kita menyimak dan meteri ceramah sudah terpapar maka sampai ke penghujung acara yaitu penutup dan doa. Doa yang disampaikan oleh pak umar sebagai penceramah terkhir yang kemudiaandilanjutkan dengan berpamitan salam-salaman yang diiringi dengan sholawatan. Subhanalloh islam itu indah.
Gambar mengenai kegiatan ini :
sosialisa alhikmah 2
8. Berpartisipasi dalam Kegiatan Penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dan Memberikan Bantuan kepada Warga yang tidak Mampu
Minggu pertama kegiatan KKNM di isi oleh berbagai kegiatan , salah satu kegiatan yang dilakukan adalah berpartisipasi dalam penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di desa Margajaya pada hari Sabtu 6 Juli 2013. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat ini merupakan program pemerintah bagi masyarakat yang kurang mampu dengan tujuan membantu meringankan ekonomi masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Penyaluran BLSM dilakukan oleh petugas kantor POS yang berada di desa Margajaya yang dilaksanakan di kantor desa Margajaya. Mahasiswa dan mahasiswi KKNM UNPAD desa Margajaya ikut berpartisipasi dalam penyaluran BLSM ini dengan melakukan pengaturan antrian ataupun memastikan penyaluran ini berjalan dengan lancar.
Kegiatan penyaluran BLSM di desa Margajaya dilakukan dengan cara yang tertib dan teratur. Hal ini bisa dilihat dari cara pembagian BLSM yang dilakukan dengan cara membuat jadwal pembagian BLSM kepada masyarakat berdasarkan dusun-dusun di desa Margajaya yang jarak nya paling jauh hingga dusun yang jarak nya paling dekat dengan kantor desa Margajaya. Dusun – dusun di desa Margajaya terdiri dari dusun Cijoho , dusun Jayasari , dusun Margasari , dusun Margaluyu , dusun Jontor , dusun Margadanu , dusun Cikaso , dusun Sindang Sari , dan dusun Desa. Kegiatan penyaluran BLSM ini juga diawasi oleh petugas kepolisian dari Polsek Sukadana sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman.
Rabu , 10 Juli 2013 , Mahasiswa KKNM UNPAD desa Margajaya melakukan kunjungan ke salah satu warga yang bertempat tinggal di tengah-tengah ladang jagung. Warga tersebut bernama Sayem , seorang nenek yang berumur 84 tahun dan tinggal seorang diri di tengah ladang jagung. Nenek tersebut berbagi cerita mengenai kehidupan sehari-hari nya termasuk kegiatan yang dilakukan di sekitar tempat tinggalnya. Mahasiswa KKNM UNPAD desa Margajaya memberikan makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk nenek Sayem tersebut.
Gambar mengenai kegiatan ini :
sosialisasi 2
9. Mengajar di Madrasah Aliyah
Salah satu program kerja KKNM yang kami laksanakan adalah mengajar di Madrasah Aliyah (MA) 1 Margajaya. Program kerja ini dilaksanakan setelah kami melakukan observasi ke seluruh wilayah Desa Margajaya dan memperoleh permasalahan bahwa tingkat kesadaran warga akan pendidikan masih begitu rendah, serta jumlah tenaga pendidik masih begitu sedikit. Kegiatan mengajar kami laksanakan di Madrasah Aliyah adalah suatu kontribusi yang kami lakukan terhadap warga Desa Margajaya.
Kami mengajar di Madrasah Aliyah sebanyak 2 kali dalam seminggu dengan mengisi waktu pada pelaksanaan pesantren kilat, hal ini dilakukan agar tidak mengganggu jam pelajaran formal di sekolah. Mata pelajaran yang diambil adalah bahasa inggris sesuai dengan persetujuan dari guru MA tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan guna menambah pengetahuan siswa Madrasah Aliyah akan pelajaran bahasa inggris.
Antusias para guru dan siswa Madrasah Aliyah sangat baik pada pelaksanaan program mengajar kami, namun terdapat beberapa kendala yang di rasakan oleh tim pengajar, seperti :
• Suasana mengajar yang kurang kondusif
• Kurangnya SDM (guru)
• Pelajaran yang diajarkan oleh guru tertinggal atau belum sesuai dengan bahan ajar
• Kurangnya buku acuan sebagai bahan pelajaran untuk siswa
Hasil yang di dapatkan oleh mahasiswa
Disamping semua kendala yang dihadapi pada saat mengajar, kami sangat senang untuk mengajar siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) desa Margajaya, program ini merupakan sarana transfer ilmu dari para mahasiswa/I Unpad kepada para siswa di desa ini. Sehingga kita dapat belajar bagaimana cara mengajar dari para guru Madrasah Aliyah. Secara tidak langsung, kami juga menegaskan betapa pentingnya pendidikan bagi mereka dan perlunya mempunyai cita-cita dan bukannya hanya berpikiran sederhana seperti menjadi ibu rumah tangga bagi para perempuan atau petani bagi para laki-laki.
Sama halnya dengan para murid, melalui program ini dapat memahami dan mendalami pelajaran mereka lebih baik lagi. Selain itu, mereka juga mendapat pengetahuan umum lain disamping yang pernah diajarkan oleh guru-guru mereka, seperti pemanasan global, kenakalan remaja, dan isu-isu penting lainnya. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, kami dapat membawa perubahan bagi para siswa mengenai pendidikan dan masa depan.
Salah satu program kerja KKNM yang kami laksanakan adalah mengajar di Madrasah Aliyah (MA) 1 Margajaya. Program kerja ini dilaksanakan setelah kami melakukan observasi ke seluruh wilayah Desa Margajaya dan memperoleh permasalahan bahwa tingkat kesadaran warga akan pendidikan masih begitu rendah, serta jumlah tenaga pendidik masih begitu sedikit. Kegiatan mengajar kami laksanakan di Madrasah Aliyah adalah suatu kontribusi yang kami lakukan terhadap warga Desa Margajaya.
Kami mengajar di Madrasah Aliyah sebanyak 2 kali dalam seminggu dengan mengisi waktu pada pelaksanaan pesantren kilat, hal ini dilakukan agar tidak mengganggu jam pelajaran formal di sekolah. Mata pelajaran yang diambil adalah bahasa inggris sesuai dengan persetujuan dari guru MA tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan guna menambah pengetahuan siswa Madrasah Aliyah akan pelajaran bahasa inggris.
Antusias para guru dan siswa Madrasah Aliyah sangat baik pada pelaksanaan program mengajar kami, namun terdapat beberapa kendala yang di rasakan oleh tim pengajar, seperti :
• Suasana mengajar yang kurang kondusif
• Kurangnya SDM (guru)
• Pelajaran yang diajarkan oleh guru tertinggal atau belum sesuai dengan bahan ajar
• Kurangnya buku acuan sebagai bahan pelajaran untuk siswa
Hasil yang di dapatkan oleh mahasiswa
Disamping semua kendala yang dihadapi pada saat mengajar, kami sangat senang untuk mengajar siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) desa Margajaya, program ini merupakan sarana transfer ilmu dari para mahasiswa/I Unpad kepada para siswa di desa ini. Sehingga kita dapat belajar bagaimana cara mengajar dari para guru Madrasah Aliyah. Secara tidak langsung, kami juga menegaskan betapa pentingnya pendidikan bagi mereka dan perlunya mempunyai cita-cita dan bukannya hanya berpikiran sederhana seperti menjadi ibu rumah tangga bagi para perempuan atau petani bagi para laki-laki.
Gambar mengenai kegiatan ini :
IMG_4323

IMG_4449
10. Penyuluhan Kesehatan di Posyandu dan Membantu Kegiatan Posyandu di Desa Margajaya
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diadakan di setiap dusun di wilayah kerja puskesmas, yang diadakan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Setiap posyandu diselenggarakan melalui kerjasama antara kader, bidan desa, dan petugas kesehatan dari puskesmas. Posyandu ini sendiri diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dan menurunkan angka kematian ibu dan anak sesuai dengan Millenium Development Goals (MDGs) 4 dan 5.
Di Desa Margajaya, Posyandu sudah rutin dilakukan sebagaimana mestinya, yaitu setiap bulan. Sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), berbagai kegiatan yang dilakukan di posyandu di Desa Margajaya ini meliputi penimbangan berat badan balita, plotting atau pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS), pemeriksaan kesehatan secara umum pada balita, penyuluhan kesehatan, imunisasi, pemberian vitamin A, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan rutin pada ibu hamil. Proses penimbangan berat badan pada balita dan pengisian kartu KMS biasanya dilakukan oleh kader, warga desa yang sudah diberi pelatihan khusus untuk membantu setiap kegiatan posyandu. Kemudian untuk penyuluhan kesehatan, bisa dilakukan baik oleh kader, bidan, ataupun pihak puskesmas. Namun sangat disayangkan, penyuluhan kesehatan ini sudah jarang dilakukan kecuali jika anak diketahui memiliki penurunan berat badan, penyuluhan akan diberikan langsung oleh bidan kepada ibunya.Untuk kegiatan lainnya seperti pemeriksaan kesehatan umum pada balita, pemberian vitamin A, dan pemeriksaan rutin pada ibu hamil dipegang langsung oleh bidan desa, yaitu Ibu Bidan Wiya. Pemberian vitamin A tidak setiap bulan dilakukan, hanya pada Bulan Februari dan Agustus. Dan terakhir, untuk pemberian imunisasi, bisa dilakukan oleh petugas kesehatan dari puskesmas ataupun bidan desa sesuai dengan usia dari anak.
Penyelenggaraan posyandu oleh pihak kader, bidan desa, dan puskesmas sudah terbilang cukup baik, paling tidak sudah rutin dilakukan. Bagaimana dengan respon dari masyarakat? Partisipasi atau kesadaran masyarakat pada kegiatan posyandu berbeda-beda disetiap dusun. Hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor. Pada dusun Cijoho, partisipasi masyarakat hampir 100%. Sedangkan di dusun lainnya partisipasi masyarakat hanya sekitar 70-80%, biasanya diakibatkan karena jauhnya tempat kegiatan posyandu, seperti yang terjadi di Dusun Jontor. Hal ini mengakibatkan kader atau bidan desa sedikit kesulitan dalam memantau tumbuh kembang balita.
Secara umum, kondisi balita di Desa Margajaya sebagian besar bergizi baik, bahkan ada yang bergizi lebih seperti salah satu anak yang berada pada Dusun Margadanu. Namun, ada juga balita dengan gizi kurang, bahkan sampai ada yang bergizi buruk atau di bawah garis merah. Hal ini dikarenakan para ibu masih kurang memperhatikan asupan untuk anaknya, seperti anak sudah diberhentikan ASI eksklusif sebelum berusia 6 bulan dan anak sering kali diberikan makanan jajanan warung yang sebenarnya belum sesuai dengan kondisi saluran pencernaan balita.
Pada bulan Juli 2013, posyandu di Dusun Cijoho dan Margadanudilakukan pada tanggal 13, sedangkan posyandu di Dusun Desa dan Sindangsari dilakukan pada tanggal 16 di Dusun Desa dan Sindangsari. Pada Kegiatan posyandu tersebut, kami, Peserta KKNM Unpad ikut membantu dalam kegiatan penimbangan berat badan, pengisian KMS, pemeriksaan balita, dan pemeriksaan ibu hamil. Sedangkan di Dusun Cijoho ada tambahan kegiatan berupa pemberian makanan tambahan untuk balita. Untuk imunisasi, dilakukan langsung oleh petugas kesehatan dari Puskesmas. Selain itu, dilakukan pula penyuluhan tentang pemberian imunisasi dan kegunaannya, dan pemberian asupan makanan untuk bayi dan balita.
Gambar-gambar mengenai kegiatan ini :
posyandu 2
11. Taraweh Keliling Bersama Masyarakat Desa Margajaya
Dalam rangka meningkatkan silaturrahim dengan seluruh lapisan masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan ini, biasanya diadakan acara rutin setiap tahun yaitu Tarawih Keliling (TarLing) ke setiap Dusun yang ada di wilayah Desa Margajaya Kec. Sukadana Kab. Ciamis.
Biasanya para perangkat dusun dan perangkat desa hadir dalam rangkaian acara tarawih keliling ini. Bahkan, Bupati pun terkadang hadir mengikuti tarawih keliling. Tarawih keliling ini diadakan dalam dua hari sekali ke setiap mesjid yang ada di setiap dusun di Desa Margajaya. Dari pengalaman yang kami ikuti ini, rangkaian acara setelah solat tarawih selesai adalah “ngariung”. Dimana warga dari tiap dusun disuguhkan dengan makanan yang khas ditemukan pada bulan Ramadhan. Selain itu juga, di TarLing ini biasanya menjadi media untuk memberikan informasi mengenai kepentingan desa.
Disini kami diundang dan turut berkontribusi dalam mengikuti rangkaian acara tarawih keliling. Manfaat yang didapat dari acara tarawih keliling ini adalah meningkatkan silaturrahim dan lebih mengenal masyarakat Desa Margajaya. Sesuai dengan tema KKNM Unpad sekarang adalah belajar dari masyarakat.
Tarawih Keliling ini berlangsung di Masjid Jami’ “Nurul Jannah”, Dusun Sindangsari, Desa Margajaya, Kec. Sukadana, Kab. Ciamis, pada hari Senin (29/7).
Gambar mengenai kegiatan ini :
tarrling 2 tarling 1
12. Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM ) Dosen Pembimbing Lapangan KKNM Integratif 2013 “ PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK MENJADI POP, POC, BIOGAS, FEED SUPLEMENT.”
Saat ini isu lingkungan sudah menjadi isu nasional bahkan internasional, dan hal-hal terkait lingkungan seperti energy alternative, dan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce) sudah menjadi keharusan. Diantara banyak isu terkait lingkungan diantaranya ada 2 (dua) isu yang berkembang saat ini yaitu energy alternative, pupuk organic dan pemanfaatan limbah oganik. Secara luas masih dipahami kalau pengelolaan lingkungan itu masih merupakan beban yang hanya memboroskan anggaran/biaya saja. Dan seiring perkembangan teknologi, pengelolaan lingkungan memungkinkan untuk menjadikan profit/keuntungan bukan beban lagi. Seperti pengolahan limbah organic seperti tinja, kotoran binatang, makanan bekas dan limbah organik lainnya yang diolah menjadi biogas (bahan bakar alternative) dan produk sampingan berupa pupuk padat, pupuk cair bahkan energy listrik.
Pupuk organik padat (POP) merupakan pupuk organik hasil pengolahan bahan-bahan organik yang berbentuk padat. Bahan oraganik dapat berasal dari kotoran ternak, limbah pertanian, daun-daun sisa pakan ternak. Pembuatan POP yaitu pencampuran dengan rata bahan-bahan organik tersebut dengan kotoran ternak, kemudian disimpan dalam karung yang tertutup rapat selama 3-4 minggu, sehingga menjadi lebih lunak dan seperti remah-remah. Pupuk organik padat yang berkualitas baik tidak berbau busuk dan tekstur bahan yang digunakan menjadi lebih lunak atau halus, serta mudah dihancurkan dengan tangan. Pupuk organik padat yang telah jadidapat digunakan sebagai bahan pembuat pupuk organik cair (POC).
Pupuk Organik Cair (POC) adalah Pupuk berbentuk cair yang dibuat dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan. Pupuk organik cair lebih mudah dicerna oleh tanaman. Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji.
Pembuatan pupuk organik cair sangat mudah. Dapat dilakukan dengan mengolah pupuk organik padat yang telah disimpan selama 3-4 minggu. Cara pembuatan pupuk organik cair yaitu : Pupuk organik padat yang telah jadi, hasil penyimpanan selama 3-4 minggu, kemudian dimasukkan kedalam wadah atau baskom, kemudian disiram dengan air dengan merata, batas air yang digunakan sampai POP terendam merata, lalu biarkan sampai air meresap kedalam bahan pupuk organik padat, setelah itu lihat air yang dihasilkan, jika sudah hitam dan kental maka dapat dilakukan penyaringan. Air hasil penyaringan kemudian disimpan dalam botol yang ditutup rapat yang tidak terdapat udara didiamkan selama 1 mingggu, sehingga proses anaerob yang terjadi optimal dan pupuk organik cair yang dihasilkan berkualitas baik. Pupuk organik yang berkualitas baik ditandai dengan tidak tercium bau busuk dan tidak terdapat ampas sisa bahan, serta berwarna hitam kental. Dosis penggunaan pupuk organik cair yaitu, 1 liter POC : 200 liter air. POC yang disimpan dengan baik dapat disimpan selama 6 bulan. Sisa ampas dari pembuatan POC dapat digunakan sebagai bahan penghasil Biogas.
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Prinsipnya, biogas diproduksi oleh bakteri dari bahan organik di dalam kondisi hampa udara (anaerobik proses). Proses ini berlangsung selama pengolahan atau fermentasi, gas tersebut sebagian besar berupa metan dengan rumus molekul CH4 dan karbondioksida dengan rumus molekul CO2.
Pembuatan biogas dapat menggunakan ampas POC. Pupuk organik padat ampas dari pupuk organik cair yang telah disaring, disimpan didalam tong yang tidak memungkinkan udara masuk dan tidak terdapat celah udara sedikitpun. Tong tempat penyimpan pupuk organik disebut dengan Digester. Ampas POC yang akan digunakan sebagai bahan pembuat biogas disimpan dalam tong dengan padat selama beberapa minggu, sampai hasil fermentasi menghasilkan gas metana dengan sempurna, dan tidak tercium gas monoksida lagi, serta jika dinyalakan apai dapat nyala dengan baik. Digester dilengkapi dengan karet penutup agar menutup aliran udara dari luar, dan juga terdapat besi pengunci agar tutup tong tidak mudah terlepas. Kemudian terdapat lubang tempat dipasang selang yang dilengkapi keran menuju tempat pengaliran hasil akhir gas dan selang ujung bercabang untuk dialirkan ke tempat pemanas, contohnya kompor atau generator. Kunci agar gas yang dihasilkan dapat dikontrol adalah keran yang dipasang untuk mengatur laju yang akan dihasilkan. Dengan demikian biogas yang dihasilkan dapat digunakan, dan harus dijaga dengan baik agar tidak menimbulkan ledakan gas. Biogas yang telah sempurna dan dapat digunakan ditandai dengan tidak terdapat karbon monoksida, kadar metana lebih tinggi dari pada karbondioksida, jika dicium tercium bau gas, serta jika dinyalakan api mudah menyala dengan cepat dan api yang dihasilkan bagus.
Antusiame masyarakat terhadap penyuluhan dan pelatihan pengolahan limbah organik menjadi POP, POC, Biogas, sangat tinggi. Banyak masyarakat yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mahasiswa berperan sebagai panitia pelaksana dan fasilitator, dan dosen pembimbing dan rekan sebagi peyuluh, dimana dibantu oleh mahasiswa sebagai asisten.
Gambar mengenai kegiatan ini :
pkm dosen 2 pkm dosen 3

Deskripsi Keadaan Dusun Di Desa Margajaya

Posted by margajaya2013 on May 6, 2013 with No Comments

A.    DUSUN CIKASO

  1. Keagamaan ( Narasumber Pak Wawan (Kepala dusun))
Kegiatan keagamaan di dusun Cikaso meliputi pengajian 1 bulan sekali dengan giliran di setiap dusunnya.
2. PKK ( Narasumber bu Yaya)
Kegiatan PKK di dusun cikaso meliputi posyandu yang diadakan setiap bulannya tepatnya pada tanggal setiap 21 juli di Balai Dusun, selain itu ada lomba masak dan penyuluhan setiap bulannya juga
3. RT/RW
Dusun Cikaso adalah dusun yang terletak paling ujung desa margajaya yang berbatasan dengan desa Mekarsari. Dusun Cikaso terdiri dari 7 RT dan 2 RW. Masyarakat dusun Cikaso mayoritasnya adalah bekerja di pabrik kerupuk tetapi ada juga sebagian kecil yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan bertransmigrasi bekerja di kota ciamis atau di luar kota. Jumlah kepala keluarga di dusun Cikaso ada 210 KK yang kebanyakannya terdiri dari keluarga  yang tidak mampu dibandingkan dengan dusun lain di sekitar desa margajaya. Kebanyakan penduduk dusun Cikaso yaitu terdiri dari manula sehingga dusun Cikaso merupakan dusun yang paling banyak mendapat bantuan BLSM.
  1. Adat istiadat
Salah satu adat di dusun cikaso adalah reog, tetapi suah tidak ada lagi. masyarakat . tetapi,  ada salah satu warga dusun Cikaso yang masih mempercayai dan melakukan kegiatan seperti pelet atau santet
  1. Pendidikan
Pendidikan masyarakat sekitar dusun Cikaso mayoritas hanya sampai SMA atau SMP saja tetapi ada pula 1 atau 2 orang yang menjadi sarjana yang bersekolah di luar daerah margajaya.
  1. Politik
Pemilihan ketua RT melalui penunjukkan dari kepala desa margajaya, tidak melalui voting warga dusun Cikaso, pemilihannya ditunjuk. tetapi, apabila pemilihan kepala dusun melalui voting.

B.     DUSUN DESA

  1. Keagamaan ( narasumber Pak OPO)
Kegiatan keagamaan di dusun desa meliputi beberapa kegiatan, diantaranya pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, acara nuzulul Quran, yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan tanggal 17, yang dilaksanakan oleh semua RT/RW yang ada di dusun desa. Kegiatan lainnya yaitu Tabligh  yang merupakan kegaitan ceramah diikuti oleh semua dusun di desa Margajaya yang dilaksanakan oleh salah satu dusun yang telah ditentukan. Kegiatan Tabligh meliputi ceramah dan baca kitab. Kepala DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), yaitu Ustad Imam. Mayoritas agama masyarakat desa Margajaya adalah islam, berdasarkan penjelasan masyarkat penduduk desa Margajaya semuanya beragama islam.
  1. PKK (  narasumber bu Ade)
Kegiatan PKK di dusun desa yang paling banyak dilakukan adalah membuat kue, diantaranya kembang goyang, bolu kering, dan sebagainya. Kegiatan PKK tidak berlangsung dengan setiap waktu, dan pada bulan Ramadhan kegiatan PKK kurang aktif, karena kegiatan yang banyak dilakukan adalah kegiatan keagamaan. Kegiatan PKK umumnya merupakan kegiatan PKK Desa, dimana setiap dusun memiliki kegiatan PKK yang berbeda. Diantaranya yaitu membuat anyaman, serangkaian bunga, UKM yaitu usaha kecil yang dikelola atau dimiliki oleh beberapa warga, sehingga kegiatan UKM tidak terlalu berkembang karena masyarakat membuka usaha dengan  modal sendiri tergantung status sosial. Kegiatan PKK lainnya yang dilakukan disetiap dusun adalah Posyandu yang dilakukan rutin setiap bulannya, kegiatan posyandu seperti imunisasi, konsultasi ibu hamil, dan lainnya. Anggota PKK di dusun desa berjumlah kurang lebih 7 (tujuh) orang yang diketuai oleh ibu Yaya.
  1. RT/RW
Dusun desa merupakan dusun yang terletak di bagian tengah desa mergajaya yang dikelilingi oleh dusun lain dan berbatasan dengan desa lainnya. Dusun desa termasuk kedalam RW 06, dan memilki 6 RT, yaitu RT 01, 02, 04, 05, 06, dan 07. Di dusun Desa terdapat system siskamling (system keamanan lingkungan) yang kurang aktif, karena siskamling baru dioperasikan jika ada kegiatan atau kejadian yang membutuhkan keamanan. Profesi masyarakat di Desa dusun terdiri dari berbagai profesi. Diantaranya PNS, tenaga honorer, pengusaha, karyawan dan petani/peternak. Jumlah Kepala keluarga di RT 04 berkisar 40 KK, yang memiliki keluarga kurang mampu sedikit di desa Margajaya, hal ini ditunjukkan dengan sedikitnya jumlah kepala keluarga penerima bantuan dana dari masyarakat. Program kerja yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah merampungkan jalan desa, yang melintasi dusun desa. Kegiatan perbaikan jalan merupakan kegiatan yang berasala dari dana swadaya masyarakat, yang dikerjakan oleh masyarakat desa.
  1. Adat istiadat
Kebiasaan masyarakat yang menjadi tradisi diantaranya yaitu nyarang (memberi makanan dari yang muda kepada yang tua pada hari lebaran), kegiatan mengunjungi makam untuk ziarah dalam rangka mencapai suatu tujuan.  Namun, kegiatan-kegiatan tersebut sudah mulai berkurang akhir-akhir ini.
  1. Pendidikan
Pendidikan masyarakat dusun desa diantaranya sarjana, sekolah menengah atas, smp dan para orang tua umumnya berpendidikan SD.  Rata-rata penduduk dusun desa yang remaja atau usia sekolah atas dan sekolah tinggi banyak yang bersekolah di luar daerah margajaya, yaitu ke Ciamis atau bandung dan sekitarnya. Lembaga pendidikan yang terdapat di dusun desa yaitu SDN 01, MI dan MTs., serta beberapa pesantren yang membina kegiatan keagamaan anak-anak yang terdapat di dusun desa.
  1. Politik
Masyarakat dusun desa merupakan masyarakat yang tidak memihak dalam politik, sikap masyarakat biasa saja terhadap perpolitikan pemerintahan. Sikap masyarakat terhadap peraturan pemerintah patuh dan menaati hukum yang berlaku di masyarakat dan pemerintahan melalui voting suara terbanyak masyarakat.

C.    DUSUN MARGADANU

  1. Karang taruna
Di dusun Margadanu terdapat program karang taruna tetapi untuk sekarang karang taruna tersebut tidak aftif dikarenakan banyak anggotanya (pemuda) yang merantau ke luar kota.
  1. Keagamaan
Tokoh keagamaan di Dusun Margadanu ada beberapa orang diantaranya adalah bapak Haji Ucung (sudah sesepuh), Bapak Amil Unus, Bapak Oding, Bapak Idris. Kegiatan yang selalu dilakukan adalah pengajian rutin setiap hari Jum’at jam 07.00-10.00 WIB. Malam Sabtu ada pengajian rutin dirumah Bapak Haji Wasdi.
  1. PKK
PKK di Dusun Margadanu dalam keadaan aktif. Kegiatan Posyandu diadakan 1 kali dalam sebulan. Pada bulan Juli ini, kegiatan Posyandu diadakan pada tanggal 13 Juli 2013 jam 10.00 WIB.
  1. Rukun warga dan Rukun Tetangga
Dusun Margadanu terdapat 2 RW masing-masing RW dipimpin oleh bapak Tolib dan Bapak Rohana. Cara pemilihan ketua RW malalui musyawarah oleh masyarakat sekitar. Sedangkan RT di Desa Margadanu terdapat 7 RT :
RT 1    : Bapak Atun               130 KK
RT 2    : Bapak Rasma            34 KK
RT 3    : Bapak Hasim             35 KK
RT 4    : Bapak Parman           30 KK
RT 5    : Bapak Junet              33 KK
RT 6    : Bapak Rasum            36 KK
RT 7    : bapak Kholis             25 KK
Jabatan RW dan RT masing-masing  adalah 5 tahun. Program yang akan datang adalah perbaikan jalan dan musholla sekitar. Ada juga pos ronda yang dimiliki oleh masing-masing RT dan menjelang ramadhan terdapat buka bersama dan Nuzurul Qur’an.
  1. Industri Kecil dan Menengah
Industri di Dusun Margadanu diantaranya :
-          Bu Ecin pembuat kripik talas, keripik sangke.
-          Border : Nining dan Ute membuat mukena dan baju.
-          SPak haji Wasdi memiliki sapi potong yang dikelola oleh bapak Ojo.
  1. Pendidikan
Latar belakang pendidkan pemuda di Dusun Margadanu adalah mahasiswa dan setingkatnya. Sedangkan Bapak dan Ibunya memiliki latar belakang pendidikan di MTs dan MA bahkan ada yang SD.
  1. Ekonomi
Sebagian besar mata pencarian penduduk dusun Margadanu adalah bertani.

D.    DUSUN SINDANGSARI

Kepala dusun : Pak Nandi
  1. Keagamaan
  • DKM
Ketua DKM : Pak Mahruf
Kegiatan yang dilakukan :
  1. Pengajian rutin setiap Jumat
  2. Pengajian satu bulan sekali yang dilakukan setiap hari minggu pada minggu pertama dengan mendatangkan penceramah dari daerah lain.
  • Penduduk dusun Sindang Sari seluruhnya beragama Islam
  1. Wilayah
  • Terdiri dari pesawahan milik warga dan perkebunan kayu ( kayu Albasiah dan kayu Akor ) serta perkebunan kelapa
  • Sumber  air berasal dari sungai dan air tanah
  • Warga memiliki kolam ikan masing-masing
  • Jalan masih berbatu sehingga warga mengumpulkan dana secara swadaya untuk perbaikan jalan
  1. PKK  (Narasumber : Bu lilies)
  • Kegiatan rutin yang dilakukan terdiri dari kegiatan Posyandu setiap tanggal 21 , belajar keterampilan memasak dan arisan ibu-ibu setiap satu bulan sekali.
  • Olahraga bergilir di kantor desa sesuai dengan program kerja.
  • Program kerja yang telah dilakukan :
  1. Lomba cerdas cermat PKK antar dusun
  2. Lomba Qasidahan dan yel-yel PKK antar dusun
  3. RT/RW
Terdiri dari 1 rukun warga ( RW 3 ) dan 4 rukun tetangga.
  1. Adat istiadat
Terdapat kesenian suling modern yang dilakukan untuk hiburan warga dan juga hiburan di daerah lain dan juga Qasidah
  1. Pendidikan
  • Tidak ada jenjang pendidikan formal ( TK , SD , SMP , SMA )
  • Terdapat madrasah diniyah yang dilakukan setelah solat Ashar yang dipimpin oleh Ajengan Sahri
  1. Politik
Pemilihan ketua RT dan RW dilakukan secara demokratif dengan partisipasi aktif dari warga
  1. Ekonomi
  • Sebagian besar mata pencaharian di dusun Sindang Sari adalah Petani dan Buruh Tani serta sebagian kecil warga bekerja di kebun
  • Hasil pertanian berupa padi yang digunakan untuk keperluan warga sekitar
  • Hasil perternakan berupa ayam dijual ke pasar dan luar daerah
  • Hasil peternakan berupa domba digunakan untuk keperluan pribadi
  • Terdapat satu pabrik penggilingan padi
  • Adanya koperasi  simpan pinjam untuk petani
  • Terdapat tujuh warung
  • Kerajinan tangan yang dihasilkan berupa anyaman bambu dalam bentuk ayakan
  1. Keamanan
SISKAMLING  dilakukan secara rutin setiap malam oleh warga secara bergiliran
  1. Karang Taruna
Ketua karang taruna : Pak Yudi
Kegiatan yang dilakukan :
  1. Olahraga voli dan badminton
  2. Halal bihalal setelah lebaran
  1. Posyandu
Posyandu Sindang Sari memiliki 4 kader.

E.     DUSUN MARGALUYU

Narasumber : Ibu lurah dan Ibu RW
  1. Karang Taruna
  • Krang taruna di dusun Margaluyu tidak aktif, hal ini disebabkan oleh tidak ada pemuda penggerak kegiatan karang taruna.
  1. DKM ( Dewan Kemakmuran Masjid)
  • DKM di dusun Margaluyu terdapat di dua masjid, yaitu masjid Jami’ dan masjid langgar, yang terletak di RT 01 dan RT 03.
  • Kegiatan DKM yang rutin dilakukan adalah pengajian ibu-ibu setiap hari jumat pagi, pukul 08.00-10.00, setiap minggunya.
  • Kegiatan pengajian untuk bapak-bapak dilaksanakan setiap minggu ke – 3 setiap bulannya
  • Kegiatan khusus setiap bulan Ramadhan adalah tarawih keliling yang dilaksanakan di tiap dusun secara bergiliran
  1. PKK
  • PKK yang terdapat di dusun Margaluyu aktif namun kegiatan jarang dilakukan. Kegiatan yang rutin dilakukan adalah imunisasi anak di posyandu.
  1. RT/RW
  • Terdapat 3 RT, yaitu 01,02,03, dusun mergaluyu terletak di RW 13.
  • Terdapat acara arisan per minggu
  • Tidak ada kegiatan rutin yang dilakukan di dusun Margaluyu
  1. Industri Kecil dan Menengah
  • UKM yang berkembang di masyarakat dusun Margaluyu adalah usaha kerajinan anyaman.
  • Terdapat koperasi di bale dusun yang menyelenggarakan simpan pinjam.
  1. Sikap dan Pandangan Masyarakat
  • Aspek politik : pemilihan RT/RW dan kepala dusun berdasarkan musyawarah masyarakat yang kemudian dilanjutkan dengan voting dan keputusan di tetapkan berdasarkan keputusan bersama.
  • Ekonomi : mata pencaharian masyarakat umumnya bertani dan beternak. Umumnya pertanian jagung, padi, dan singkong. Terdapat beberapa pegawai orang pegawai negeri.
  • Pendidikan : pendidikan paling tinggi masyarakat umumnya adalah sarjana, dan pendidikan masyarakat paling banyak rata-rata adalah sekolah menengah pertama.
  • Agama : masyarakat dusun Margaluyu seratus persen beragama islam. Kegiatan keagamaan yang sering dilakukan adalah pengajian masyarakat di masjid langgar.
  • Budaya Masyarakat : tidak terdapat adat istiadat yang menjadi tradisi di masyarakat dusun Margaluyu.


F.     DUSUN CIJOHO

  1. Karang Taruna: Bapak Kiman
Tidak Aktif
  1. DKM: Ibu Iis
Kegiatan Rutin:
Pengajian bulanan dilaksanakan setiap hari jumat  pada minggu ke 2  sedangkan pengajian  migguan dilakasanakan setiap jumat pagi (ibu ibu), pengajian rutin bapak bapak dilaksanakan  hari minggu, sekolah Dinniyah untuk Semua tingkatan, seluruh warga dusun cijoho beragama islam.
  1. PKK: Ibu Iis
Kegiatan rutin :
  1. Jumsih (Jumat bersih) : dilakukan setiap jumat pagi di minggu pertama setiap bulan
  2. Kegiatan PKK
Dilakukan pada minggu kedua setiap bulan. Kegiatan yang dilakukan di antaranya adalah arisan, pembuatan anyaman, dan  masak. Tetapi akhir-akhir ini sudah tidak aktif.
  1. Kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT)
Contoh kegiatan wanita tani di antaranya mengelola kebun milik kelompok wanita tani (KWT)
  1. Posyandu  Mawar I
Diadakan setiap bulan  pada tanggal 12 dimuai dari jam 8  kegiatan yang dilakukan adalah imunisasi, penimbangan balita, dan penyuluhan.
  1. Rukun Warga dan Rukun Tetangga
    1. Narasumber : Pak Engkos, 45 tahun ( ketua RT 2)
    2. Program Kerja :
i.      Membuat kelompok tani Rahayu (diketuai oleh Bapak Jamaludin)
ii.      Membuat kelompok wanita tani (KWT) yang diketuai oleh Ibu Iis
iii.      Membuat warung  hidup dengan menanam berbagai tanaman obat-obatan dan bahan untuk dikonsumsi.
  1. Industri kecil dan menengah
    1. Pabrik Jagung (Silo)
Silo ini dibentuk oleh pemerintah Jawa Barat dan dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani . Silo ini sudah berdiri selama 12 tahun. Silo ini memiliki 5 karyawan deng gaji tidak menentu. Mempunyai lahan untuk jagug 100 bata dengan hasil 8 kwintal/3 bulan  tetapi hasil terakhir5 kwintal. Alasan didirikan kelompok masyarakat karena menginginkan bantuan dari pemerintah
  1. Warga sekitar dari berbagai kelompok umur:  Aspek politik: misalkan dalam hal pemiluk ada warga cijoho sangat antusias dan tidak ada money politic i dan tidak ada yang golput).
    1. Ekonomi: ada kolam  ikan gurame, nila dan ikan  mas serta masyarakat memilki sawah, masayaratkat  rata rata ekonomi menengah ke bawah, ada bantuan beras raskin dari pemerinatah sebanyak 2.5 kg/KK.
    2. Pendidikan: Masyarakat Cijoho rata berpendidikan SMA sederajat.
    3. Agama: Seluruh warga cijoho bergama islam.
    4. Budaya Masyarakat:Dari MasyarakatCijoho tidak terdapat budaya menyimpang dari ajaran  agma islam.
  2. Kesehatan: Warga desa cijoho Rata ata memiliki riwayat kesehatan baik. Dan terdapat pusat kesehatan dusun.

G.    DUSUN JAYASARI

  1. 1.      Karang Taruna
Kelompok Karang Taruna Jayasari sering mengadakan kegiatan olahraga pagi setiap minggunya, meliputi senam, lari pagi dan volly.
  1. 2.      PKK
Jumlah anggota PKK 5 orang, kegiatan yang dialkukannya adalah posyandu rutin setiap tanggal 18 setiap bulannya. Hal yang dilakukan ialah penimbangan, makanan dan imunisasi, dan yang memimpin posyandu ialah bidan Wia, selain itu pengajian rutin setiap hari jumat jam 8.
  1. 3.      Industri Kecil dan Menengah
Di desa Jaya Sari dibuat kelompok wanita muslimah yang terdiri dari ibu rumah tangga, yang melakukan kegiatan berupa wirausaha kecil dalam bidang anyaman dan bordel.
Selain itu ada usaha kecil menjahit yang dilakukan oleh beberapa warga salahs satunya ialah pak Cucu, usaha menjahitnya sudah dilakukan selama 3 tahun, pendapatannya meningkat ketika tahun ajaran baru. Didesa Jayasari penjahit ada 3 orang.
Selain itu usaha kecil yang dilakukan oleh masyarakat Jayasari ialah membuka warung, ada beberapa toko yang menyediakan  berbagai perlengkapan pokok, dari mulai bahan pokok, pakaian, sepatu, tas, juga peralatan elektronik, usaha ini dilakukan oleh ibu Mimin, dengan penghasilan kotor  Rp1,5 juta / hari.
  1. 4.      Keagamaan
Di desa Jayasari seluruh warganya 100% islam, dan agama islam disini paling baik dari dusun-dusun lainnya menurut ibu lurah Jayasari ibu Eti. Disana terdapat organisasi keagamaan yaitu DKM Nurul Ihsan, yang diketuai oleh bapak Haji Ojo, dimana DKM tersebut terbentuk sejak tahun 1983. Kegiatan yang biasa dilakukan solat berjamaah, pengajian malam senin, selasa, Rabu, Kamis. Setiap ramadhan kegiatannya ialah buka puasa bersama, taraweh, dan i’tikafdan pengumpulan zakat fitrah dan zakat mal.

H.    DUSUN MARGASARI

Kepala Dusun      : Bpk. Sardi Idris
  1. Karang Taruna
-          Narasumber : Bpk. Apid S.Hi
-          Program Kerja yang rutin dilakukan di Dusun Margasari adalah pertandingan voli. Untuk kegiatan yang lainnya masih terpusat di Dusun Desa karena belum ada uang pembinaan dan pemuda di Dusun Margasari juga banyak yang merantau ke luar kota.
-          Program kerja 1 bulan kedepan : tidak ada
  1. DKM
    1. DKM 1 : Baitul Arif
-          Narasumber : Ust. Yusup S.
-          Kegiatan rutin :
  • Pengajian untuk dewasa setiap malam senin
  • Pengajian anak setiap ba’da subuh, ashar, setiap hari kecuali jum’at.
  • Kegiatan yang dilakukan pada bulan ramadhan di antaranya adalah tadarus ba’da subuh, malam nuzulul quran, tarawih keliling, dan tarawih bersama.
-          Partisipasi yang dapat kita lakukan : semua kegiatan rutin yang ada di DKM Baitul Arif.
  1. DKM 2 : Al-Ikhlas
-          Narasumber : Warga
-          Kegiatan rutin :
  • Pengajian rutin Dusun Margasari setiap Jumat minggu keempat
  • Pengajian bulanan di lingkungan DKM al-ikhlas setiap Hari Jumat.
-          Partisipasi yang bisa kita lakukan : Mengikuti pengajian
  1. PKK Cempaka
-          Narasumber : Ibu Jumsini (ketua PKK Desa Margasari)
-          Kegiatan Rutin :
  • Koperasi UPPKS : memberi pinjaman modal ke masyarakat untuk usaha (simpan-pinjam)
  • Posyandu cempaka setiap bulan
  • Keterampilan : memasak bersama kemudian dijual
-          Partisipasi yang bisa dilakukan : kegiatan posyandu, koperasi, dan keterampilan pada tanggal 8 Juli 2013
  1. Rukun Warga dan Rukun Tetangga
-          Narasumber : Ibu Jumsini dan Bapak Nonot
-          RW
  1. RW 9
  • Ketua RW : Bapak Nonot
  • Kegiatan Rutin : Kerja bakti setiap Hari Sabtu
  1. RW 10
  • Ketua RW : Bapak Sapta
-          Pemilihan Ketua RW dilakukan secara demokratif melalui pemilihan langsung oleh warga.
-          Aspek Ekonomi : Mayoritas warga Dusun Margasari bermatapencaharian sebagai petani.
  1. Industri kecil dan menengah
-          Narasumber : Ibu Jumsini
-          Jenis UKM :
  1. Kelompok anyam-anyaman
  2. Pembuatan kerupuk
  3. Pembuatan peuyeum
  4. Kelompok Wanita Tani (KWT)
-          Partisipasi yang bisa kita lakukan : melihat dan belajar langsung cara pembuatan kerupuk, peuyeum, dan anyam-anyaman
  1. Warga
-          Narasumber : Warga sekitar bale dusun , ibu Jumsini, Pak Endang (warga RW 9)
  1. Aspek Politik
Pemilihan Ketua RT dan RW dilakukan secara demokratif melalui pemilihan langsung oleh warga.
  1. Aspek Ekonomi
Sebagian besar warga barmatapencaharian sebagai petani dan buruh tani. Ada juga yang bekerja di kebun. Sebagian besar pemuda setelah lulus SLTA mencari kerja ke luar kota, terutama daerah Bandung dan Jakarta.
  1. Aspek Pendidikan
Mayoritas warga memiliki pendidikan terakhir SMP.
  1. Aspek Agama
Semua warga di dusun Margasari beragama Islam.
  1. Aspek Budaya
Budaya lebih berorientasi kepada kegiatan keagamaan .
  1. Aspek Geografi
Di dusun Margasari terdapat lahan sawah, yaitu sawah padi dan jagung, dan lahan kebun, yaitu kebun manggis, rambutan, dan pisang.

I.       DUSUN JONTOR

1.    Industri Kecil Dan Menengah

Terdapat pasar didesa Jontor. Yang diketuai Bapak H. Umung yang menjual sayuran, bahan-bahan pokok, dan yang lainnya. Industri kecil : ibu-ibu di Desa Jontor setiap harinya membut anyaman yang akan di jual ke luar kota dengan penghasilan per harinya sebesar Rp. 23.000,-. Setiap harinya mampu menjual 20 kodi.
  1. 2.    Keagamaan
Di ketuai oleh bapak Suryo Supandi salah satu anggota MUI di Desa Margajaya, yang memiliki madrasah, dan PAUD.
  1. 3.    Politik
Terdapat 5 RT di dusun Jontor yang di kepalai oleh seorang kepala Dusun.
  1. 4.    PKK
Kegiatan yang biasa dilakukan ialah posyandu setiap tanggal 13 tiap bulannya.






Kunjungan ke Perkebunan Organik


Untuk mengenali potensi pertanian Desa Linggawangi, kami melakukan kunjungan ke perkebunan organik yang berada di kawasan Sukajadi, Dusun Tegal Munding pada hari Minggu, 7 Juli 2013. Kawasan Sukajadi di Dusun Tegal Munding ini cukup jauh ditempuh dari pusat desa, dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Kami menyewa sebuah colt buntung dan beberapa motor ojek untuk mencapai kawasan tersebut. Perangkat Desa Linggawangi ikut serta dalam kunjungan kali ini.
Perkebunan ini didirikan oleh PT TALI Indonesia dan dikelola oleh dua orang berkebangsaan Amerika Serikat. Banyak jenis buah dan sayur yang ditanam secara organik di sini, seperti jagung, wortel, kubis ungu, dan lain-lain. Perkebunan ini menghasilkan beragam produk yang berkualitas tinggi dan tentunya sehat karena dalam pemeliharaannya tidak diberikan pestisida atau zat-zat kimia lainnya.
Pada kunjungan kali ini, selain hanya melihat-lihat dan memantau lokasi perkebunan, kami juga ikut serta dalam membantu berbagai kegiatan perkebunan, seperti panen jagung, pengondisian, pencucian, hingga pengepakan beberapa produk buah dan sayur. Pada kesempatan kali ini, kami juga berbincang-bincang dengan dua orang pengelola perkebunan yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Dua orang pengelola tersebut merupakan sepasang suami istri yang bernama Andy dan Lisa. Andy adalah seorang lulusan S2 International Public Health sebuah universitas di AS, sedangkan Lisa adalah seorang perawat berlisensi lulusan sebuah universitas di AS juga. Dari perbincangan tersebut, Andy membagikan begitu banyak pengalaman dan wawasannya kepada kami. Salah satu poin penting yang kami dapatkan darinya adalah bahwa Indonesia memiliki potensi pertanian yang begitu tinggi. Selain karena mayoritas penduduknya adalah petani, wilayah di negara ini begitu luas dengan tanah yang masih belum banyak terjamah serta kondisi tanah yang gembur karena negara kepulauan ini memiliki rangkaian gunung berapi. Sayangnya, potensi pertanian ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah. Ini terbukti dari harga berbagai komoditas buah dan sayur yang begitu tinggi dan mencekik mayoritas penduduknya yang berpenghasilan rendah. Dari kunjungan ini, kami belajar banyak dan terinspirasi untuk dapat memajukan negeri kami sendiri. Jika warga negara lain saja bisa begitu peduli dengan negara ini, kenapa kita tidak?




























DSC_2160

Badminton, yuk!

Adanya sarana prasarana olahraga seperti GOR, lapangan bola, lapang tenis meja, dan lain sebagainya di Desa Bayongbong ini memudahkan warganya untuk melakukan aktivitas olahraga seperti badminton, sepakbola, senam, dan lain-lain. …Continue Reading →

Mengunjungi beberapa Industri Rumahan

Desa Bayongbong yang merupakan desa yang cukup maju ini memiliki beberapa industri seperti industri tempe, industri tahu, industri kembang tahu, industri pengolahan kulit hewan, bahkan industri kerudung dan bulu mata …Continue Reading →

Pemilihan Kepala Desa Bayongbong

Beberapa hari sebelum menjalankan program yang diberikan Dosen Pembimbing Lapangan berupa pelatihan pemanfaatan limbah pertanian, kami ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Bayongbong periode baru. Pesta rakyat Desa Bayongbong …Continue Reading →

Potensi Desa Bayongbong

  Air merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan guna berlangsungnya kehidupan. Potensi yang dimiliki Desa Bayongbong adalah sumber daya air, dimana di desa ini terdapat mata air yang dapat memenuhi …Continue Reading →

DSC_1919

Pengajian Mingguan Bersama Warga Desa Bayongbong

Salah satu kegiatan harian kami di Desa Bayongbong ini adalah mengikuti pengajian yang biasanya dilaksanakan setiap seminggu sekali di berbagai mesjid yang berbeda yang ada di Desa Bayongbong. Di Desa …Continue Reading →

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Pertanian

Salah satu program kerja kami selama sebulan kami mengkuti kegiatan KKNM di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut ini adalah mengadakan pelatihan mengenai manfaat limbah pertanian yang berjudul “Pemanfaatan Limbah …Continue Reading →

Peternakan, perikanan, dan pertanian di Desa Bayongbong

a)     Pemilikan Ternak Warga Desa Bayongbong beternak hewan seperti ayam, bebek, domba, kelinci, burung, sapi/kerbau, dan kucing. Hewan-hewan tersebut diternak karena faktor mata pencaharian dan faktor kegemaran. Hasil perternakan sebagian …Continue Reading →

struktur desa

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Bayongbong

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA  PEMERINTAHAN DESA BAYONGBONG KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT    

http://kknm.unpad.ac.id/linggamulya/desa-linggamulya-2/

Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Potensi Perikanan di Desa Linggamulya
 Desa Linggamulya merupakan desa yang memiliki sumber mata air yang cukup banyak, informasi dari masyarakat terdapat 3 sumber mata air yang ada di Desa Linggamulya yaitu dua di dusun Rawagirang dan satu di dusun Pinggirsari. Semua sumber mata air ini dimanfaatkan warga sebagai sumber air minum, mandi cuci kakus, budidaya ikan, dan lain-lain. Karena sumber air yang melimpah, hampir setiap rumah di desa ini memiliki kolam ikan dengan ukuran yang bermacam-macam namun mayoritas berukuran kecil. Pada umumnya ikan yang dipelihara merupakan ikan konsumsi yang tidak terlalu sulit untuk memeliharanya seperti Ikan Nila, Tawes dan Nilem, namun ada juga beberapa warga yang memelihara Ikan Mas. Sistem pemeliharaan ikan yang diterapkan warga yaitu secara Polikultur, hal ini disebabkan budidaya ikan bukan merupakan sektor penghasilan utama warga Linggamulya. Hampir semua warga menyatakan bahwa memelihara ikan hanya sebagai hobi dan ikan yang dipelihara pun hanya untuk konsumsi pribadi, oleh karena itu sistem polikultur banyak digunakan warga karena tidak ada pemberian pakan secara rutin yang dilakukan.
(foto Polikultur)
Bila dilihat dari potensinya maka Desa Linggamulya ini memiliki potensi untuk mengembangkan sektor perikanan di desa ini, sumber mata air yang cukup banyak merupakan salah satu hal paling penting yang dapat mengembangkan sektor perikanan di desa ini dan didukung pula dengan lahan yang masih cukup luas. Apabila air dan lahan yang tersedia dimanfaatkan secara maksimal, budidaya ikan dapat dijadikan usaha yang menjanjikan. Namun ada beberapa warga yang telah memanfaatkan peluang untuk menjalankan usaha budidaya ikan salah satunya yaitu Bapak Nadirin.
(foto Pak Nadirin)
Bapak Nadirin memiliki 6 kolam dengan ukuran yang cukup besar dan komoditas utamanya yaitu ikan Nila, Mas, Gurame. Bapak Nadirin menuturkan bahwa beliau dalam menjalankan usaha budidaya tidak secara intensif namun disesuaikan dengan permintaan. Untuk masalah benih, beliau memperolehnya di daerah Rancapaku tapi terkadang memijahkan sendiri untuk meminimalisir pengeluaran dan memperoleh benih sesuai keinginan. Hasil panen beliau dijual ke daerah Garut dengan perhitungan 10 kg benih kemudian dibesarkan selama 4 bulan menjadi 50 kg. Beliau menjual hasil panennya kepada tengkulak dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan harga pasaran. Misalkan harga ikan nila, beliau jual ke tengkulak dengan harga Rp 9.000/kg pada hal bila di pasaran harga ikan nila bisa mencapai Rp 12.000- Rp 15.000/kg. Namun beberapa jenis ikan dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada ikan nila yaitu Nilem seharga Rp 13.000/kg, Mas Rp 22.000/kg, Bawal Rp 15.000/kg.
(foto kolam pak nadirin)
Selama pembesaran terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi yaitu masalah penyakit sehingga menyebabkan kematian pada ikan yang sedang dipelihara. Faktor-faktor yang mendukung munculnya penyakit yaitu cuaca yang sering berubah-ubah, suhu air, kolam yang tidak bersih, adapun bersumber dari benih yang dibeli telah terjangkit parasit.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Usaha Peternakan di Desa Linggamulya
Peternakan di desa Linggamulya terbagi menjadi skala rumah tangga dan skala usaha. Komoditas ternaknya terdiri dari kambing potong jenis kambing potong, ayam broiler, ayam kampung, itik dan sapi potong.
Di desa ini juga terdapat beberapa kandang ayam broiler yang berbentuk longyam dimana kandang panggung dengan kolam dibawahnya. Sehingga kotoran dari ayam tersebut jadi makanan untuk ikan itu sendiri. Sedangkan untuk ayam kampung dan ayam pejantan lainnya dibiarkan berkeliaran disekitar rumah pemiliknya masing-masing. Untuk itik biasanya digembalakan ke sawah oleh pemiliknya, tapi populasinya tidak begitu banyak. Untuk kambing potong masih skala rumah tangga dan biasanya pemeliharaannya sistem titip, pakan yang diambil merupakan rumput dan legume yang berada di sekitar desa Linggamulya.

Pada hari Selasa, 9 Juli 2013 kami melakukan kunjungan ke peternakan sapi potong skala usaha milik Bapak Ujang Ismail yang berdomisili di Bekasi yang terletak di daerah Cisaronggeng kaki gunung Galunggung. Di peternakan tersebut bukan budidaya, melainkan penggemukan (feedlot). Kandangnya cukup luas memiliki kapasitas 100 ekor, populasi yang ada sekarang 49 ekor yang merupakan sapi jawa, peranakan ongole yang bibitnya diambil dari daerah Jawa dengan jumlah tenaga kerja yang ada sebanyak 22 orang. Target pemasaran mereka sendiri yaitu daerah Bekasi.

Kondisi peternakan milik Bapak Ujang ini terbilang relative bersih untuk ukuran peternakan sapi potong. Lantai kandang disemen / dipadatkan, hal ini baik karena dengan pemadatan lantai kandang terdapat beberapa keuntungan antara lain menambah kenyamanan ternak dan peternak, pengumpulan kotoran lebih mudah sehingga mengurangi tenaga kerja dalam tatalaksana pemeliharaan dan kerugian akibat penyakit dan polusi dapat diminimalisir. Selain itu setiap pen dialasi karpet berbahan karet untuk memudahkan pembersihan feces sehingga sapi dapat selalu bersih.

Pakan yang digunakan pada penggemukan ini hanya jerami padi, dengan alasan penghematan karena harga konsentrat tinggi. Sebenarnya sangat disayangkan dengan manajemen pakan yang hanya mengandalkan jerami padi ini karena pertumbuhan bobot badannya akan lebih rendah sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai bobot siap jual. Sedangkan untuk manajemen limbah cair sudah baik dimana semua urine ditampung melalui pipa saluran ke sebuah penampungan, kemudian dicampur dengan sisa pakan yang telah dihancurkan menjadi pupuk organic cair yang mereka sebut pakta, terdiri dari pakta hijau untuk dedaunan, pakta merah untuk tanaman yang sedang berbuah dan pakta subur untuk tanah. Sedangkan untuk pengolahan limbah padat (feces) mereka melakukan decomposting hanya saja masih terbilang kurang baik karena mereka hanya memasukan feces tersebut ke dalam karung dan didiamkan selama kurun waktu yang lama, dijual dengan harga 3000/karung.

Pengolahan limbah cair/padat selanjutnya tidak dilakukan disini tetapi di Bekasi. Berdasarkan ilmu yang kami pelajari seharusnya decomposting ini dilakukan dengan mencampur rata feces dan jerami dengan perbandingan feces 1 : jerami 3, setelah tercampur rata kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dipadatkan, jangan sampai ada ruang karena prosesdecomposting ini berlangsung anaerob dan harus terus dilakukan pengecekan suhu bagian atas, tengah dan bawah karung. Setelah satu minggu mikroorganisme dari feces telahbekerja sehingga ketika karung tersebut dibuka, feces dan jerami tersebut sudah mencampur rata dan berbau seperti tanah. Hasil decomposting itu dapat langsung digunakan sebagai pupuk komplementer atau dapat ditindak lanjut ke vermicomposting danpembuatan biogas.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kelompok Tani di Desa Linggamulya
Terdapat 4 kelompok tani di Desa Linggamulya :
  1. Tanina Mukti
  2. Sangiang Sri
  3. Tunas Harapan
  4. Rukun Warga
Berikut hasil wawancara dengan Kelompok Tani Rawa Hilir yaitu Rukun Wargi yang merupakan kelompok tani dengan lahan pertanian terluas di Desa Linggamulya, mencapai 40 Ha.
Sub kelompok pertanian
  • Narasumber  : Ubu Hasbullah
  • Jabatan : Ketua Kelompok tani Rukun wargi
  • Usia : 60 tahun
Kelompok tani rukun wargi mempunyai dua subkelompok yaitu, subkelompok Pertanian dan subkelompok Holtikultura. Pada subkelompok pertanian Tanaman utamanya adalah Padi. Pada subkelompok Holtikultura tanaman yang ditanam meliputi Cabai, Mentimun, Tomat, Kacang Panjang dan Buncis. Luas lahan pertanian kelompok tani ini sekitar 40 ha. Jenis padi yang ditanam diantaranya padi Mekongga, Cigelis, Cigerang, dan padi Hybrida ( padi unggul ). Benih padi didapat dari hasil pembelian, tidak membuat benih sendiri karena hasil yang didapat nantinya tidak sebagus dengan benih yang dibeli.
Lahan pertanian seluas 40 ha merupakan lahan gabungan dari tiap – tiap pemilik yang berbeda, kebanyakan anggota kelompok tani Rukun Wargi hanya sebagai penggarap saja. Adapun sistem pertanian yang diterapkan oleh petani Rukun Wargi yaitu  sistem pertanian selang-seling, yaitu menanam tanaman padi selama 2 tahun dan pada 1 tahun berikutnya ditanami tanaman holtikultura. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kesuburan tanah dan mengembalikan nutrisi – nutrisi yang telah banyak diserap( setelah ditanami tanaman padi yang butuh banyak air ) sambil menunggu lahan pertanian kembali subur dilakukan penghangatan tanah dengan menanami tanaman holtikultura. akan tetapi sistem pertanian selang – seling ini tergantung kepada pemilik lahan yang bersedia atau tidak menerapkan sistem ini.
Dalam meningkatkan kualitas pertanian petani menggunakan pupuk kimia, pupuk kimia dipilih karena dinilai praktis dan instan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan untuk mengendalikan hama yang sering menyerang tanaman, petani masih menggunakan pestisida. Hama dan penyakit yang sering mengganggu petani diantaranya adalah Hama Wereng, Penyakit Putih, dan Beluk ( Tanaman Menjadi Merah ), sedangkan Hama burung sangat jarang ditemui karena bentang alam yang tidak mendukung banyaknya habitat burung pemakan bijian untuk tinggal didaerah tersebut sehingga petani tidak memerlukan orang – orangan sawah untuk mengusir hama tersebut.
Petani Rukun Wargi pernah beralih ke pertanian organik saat diinstruksikan oleh bupati Tasikmalaya dahulu ( Bpk Tatang ), dimana pembibitan dan perawatannya dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan hasilnya mampu Diekspor keluar. Namun sekarang, konsep pertanian organik sudah semakin jarang karena banyaknya biaya yang dikeluarkan sangat mahal dan sulit dijangkau oleh petani. Bantuan – bantuan juga sering diberikan pemerintah berupa bantuan bibit, pupuk, pestisida dan penyuluhan kepada anggota tani mengenai strategi pertanian dan upaya menghadapi kendala saat bercocok tanam.
Hasil pertanian yang diperoleh selama ini dijual kepada tengkulak dalam bentuk mentah ( gabah ). Para tengkulak juga sering memberikan modalnya kepada petani dengan syarat nantinya hasil peartaniannya dijual kembali ke mereka. Alasan para petani menjual hasil pertaniannya ke tengkulak karena keterbatasan alat pengolah padi dan tidak berjalannya KUD ( Koperasi Unit Desa ) di Linggamulya.

Sub kelompok Holtikultur
  • Narasumber  : Alam
  • Jabatan : Ketua subkelompok Holtikultura Rukun wargi
  • Usia : tahun

Kelompok tani rukunwargi dikepunduhan rawa hilir memiliki subkelompok tani yaitu kelompok holtikultur. Kelompok ini merupakan kelompok tani yang menanam sayur –sayuran. Kelompok ini merupakan satu – satunya kelompok holtikultur didesa Linggamulya. Meskipun anggotanya terdiri dari beberapa kedusunan. Bapak alam sebagai ketua dari kelompok tani holtikultur ini telah menjalankan jenis pertanian ini selama 7 tahun. Selain didesa Linggamulya bapak alam juga ikut berperan dalam menjalankan pertanian holtikultura dikecamatan Leuwisari.
Pada umumnya sayuran yang ditanam adalah cabai, tomat, kacang panjang, buncis dan mentimun, khususnya Linggamulya. Akan tetapi jenis tanaman yang kebanyakan ditanam adala Cabai, contihnya adalah cabai TW ( cabai hybrida ). Pertanian holtikultur ini memiliki sistem penanaman yang khusus agar tidak menimbulkan kerugian. Karena benih cabai harus disimpan ( dikeringkan ) selama kurang lebih 2 bulan yang mengakibatkan kekosongan lahan, maka ditanam jenis sayuran lain seperti mentimun sebelum ditanami cabai sehingga petani tidak mengalami kerugian akibat lahany yang tidak terpakai.
Kendala yang kerap dialami oleh petani holtikultur diantaranya  hama ( ketika musim panas ) dan penyakit ( ketika musim dingin ). Untuk mengatasi masalah itu para prtani holtikultur mengggunakan dua cara, yaitu cara alami dan kimia. Secara alami para petani menggunakan predator alam untuk memusnahkan hama atau penyakit salah satu contoh predator alam adalah laba-laba. Ketika hama atau penyakit tidak bisa dihilangkan dengan cara alamipara petani menggunakan pestisida untuk mengatasinya.selain itu kendala yang dihadapi adalah harga jual yang tidak menentu.

Menurut bapak alam, pertanian holtikultur didesa Linggamulya khususnya kedusunan rawa hilir sudah menhgurangi penggunaanpupuk anorganik. Jika dipersentasekan penggunaan pupuk organik sekitar 60% dan organik 40% atau dikatakan pertanian organik. Menurutnya pertanian organik  adalah ketika zat kimia yang digunakan dalam pertanian tidak melewati ambang batas. Distribusi dari pertanian holtikultura ini khususnya tanaman cabai masih melalui tengkulak dan sebagian kecil ke pasar-pasar tradisional terdekat. Harapan kedepannya pertanian holtikultur ini ingin menjalin kerjasama dengan produsen pembuat saos seperti PT.ABC.Rangkuman Kegiatan KKNM Linggawangi 2013


Sebulan sudah, kami, mahasiswa lintas fakultas dari Universitas Padjadjaran menunaikan tugas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) di Desa Linggawangi. Sesuai tema KKNM kali ini, “Belajar dari Masyarakat”, kami telah benar-benar belajar bagaimana hidup bermasyarakat, mengamati setiap sendi kehidupan warganya, dan tenggelam dalam telaga kegiatan warganya. Berikut adalah sebagian …






a




Sosialisasi Perintisan Perpustakaan Desa


Sosialisasi Perintisan Perpustakaan Desa merupakan sebuah program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen (PPMD) yang diintegrasikan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) 2013 di Desa Linggawangi. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2013 di Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Undangan disebar beberapa hari …






c




Posyandu


Desa Linggawangi memiliki satu orang bidan desa yang bernama Neti Juniati, A.M. Keb. Ia telah dengan sukses memajukan sektor kesehatan ibu dan …



DSC02783




Panen Padi


Sesuai dengan tema KKNM Universitas Padjadjaran 2013, yaitu “Belajar dari Masyarakat”, kali ini kami membaur bersama mereka dan ikut membantu dalam acara …







Pembagian BLSM Kecamatan Leuwisari


Pembagian BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat) diadakan pada tanggal 8 Juli 2013 di Kantor Kecamatan Leuwisari. Kami sebagai mahasiswa yang ditugaskan KKNM …







Kunjungan ke Dusun Parigi


Dalam rangka kegiatan orientasi wilayah dan demografis Desa Linggawangi, kami mengunjungi sebuah dusun yang cukup jauh dijangkau dari pusat desa, yaitu Dusun …







Kunjungan ke Perkebunan Organik


Untuk mengenali potensi pertanian Desa Linggawangi, kami melakukan kunjungan ke perkebunan organik yang berada di kawasan Sukajadi, Dusun Tegal Munding pada hari …
lingga bagus ada pertanian
akses transport sulit





Sekilas Tentang Kami

Kami terdiri dari tujuh belas mahasiswa yang berasal dari sembilan fakultas yang berbeda, kami menjadi bagian dari kelompok KKNM Unpad 2013 di Desa Sukasari, kecamatan Tambaksari, kabupaten Ciamis. Berikut sekilas tentang kami:
1
120210100037
RINI OKTAPIANIEkonomi
2
130110100091
TRI KARYADIKedokteran
3
130110100132
AULIA FAQIHKedokteran
4
130110100149
DESSIN DRAWINKedokteran
5
130110100200
ROCCI JACK PARSEKedokteran
6
130110103025
DAYANANDAN A/L DINAKARANKedokteran
7
140410100069
LISDA M SIHOTANGMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
8
170510100013
YULITA AMBARSARIIlmu Sosial dan Ilmu Politik
9
170510100071
SHOFIRA HANANIlmu Sosial dan Ilmu Politik
10
190110100031
ANNISA RADHITIA ARSADPsikologi
11
200110100262
DINI SOPIYANTIPeternakan
12
220110100019
RINI MEILANIIlmu Keperawatan
13
220110100129
EFA FATMAWATIIlmu Keperawatan
14
230110100123
AFRIANSYAH NUGRAHAPerikanan dan Ilmu Kelautan
15
230110100126
EKO AGUS WIBOWOPerikanan dan Ilmu Kelautan
16
270110100037
MOHAMMAD ABDUL KHOLIKTeknik Geologi
17
270110100134
M. MUHAJIR SAPUTRATeknik Geologi

rindangprofyayak
ewinbang jackdayan
budelittahaha
raditbundaibu


Selamat Datang di Blog KKNM Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya

Desa Linggamulya terletak di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Linggawangi, dengan luas wilayah sekitar 548.900 ha/m2.
Desa Linggamulya memiliki visi dan misi dalam menjalankan setiap kegiatan yang diembannya. Visi Desa Linggamulya adalah membangun jiwa dalam semangat demi mencapai masyarakat yang bermartabat, sejahtera lahir dan bathin. Misi Desa Linggamulya adalah menggali dan mengembangkan sumber daya masyarakat untuk mencapai masyarakat yang mandiri, mewujudkan pembangunan desa sebagai usaha menuju masyarakat yang adil dan makmur, gemah ripah repeh rapih, serta membangun masyarakat yang harmonis, dinamis, dan optimis berdasarkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Kami mahasiswa peserta KKNM sangat berterimakasih atas kerja sama seluruh warga desa selama satu bulan ini. Ingin rasanya segera kembali  ke desa.




0 komentar "informasi tempat desa kknm unpad januari 2014", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Bantu dengan klik

Please Click Here!!