unsur hara
bbrp prinsip
unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan metabolisme
metabolisme mekanisme pengubahan
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

"separuh dARI JUMLAH YANG DITEMUKAN DI ALAM TERDAPAT" D ALAM DLM JAR TUMBHAN

unsur  yg terdapat tdk sluruhnya diperlukan
kandungan unsur hr dalam antar Jaringan /organ/spesies.

unsur-unsur tersebut harus ada ,dan diperlukan agar tumbuhan dpt tmbh dgn normal

Pengelompokan unsur hara makro dan mikro tersebut dilihat dari jumlah (kualitas) yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak sebesar ≥ 1000 µg-1 berat kereing tanaman, sedangkan unsur hara mikro sebesar ≤100 μg-1 berat kering tanaman ( Oertli 1979)
Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -unsur esensial. 

Pengelompokan unsur hara makro dan mikro tersebut dilihat dari jumlah (kualitas) yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak sebesar ≥ 1000 µg-1 berat kereing tanaman, sedangkan unsur hara mikro sebesar ≤100 μg-1 berat kering tanaman ( Oertli 1979)
Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -unsur esensial. 

Berikut ini penggolongan unsur hara tanaman menurut  Davidescu & Davidescu (1988):
GOLESENSIALNON-ESENSIAL
UTAMAKEDUAMENAIKKAN PRODUKSITIDAK MENAIKKAN PRODUKSI
MAKRON,P,KCa, Mg, SNaSi,V
MIKROFe,Mn,Zn,B,CuMo,Co,CIAl. lAr, Ba, Be, Bi, Br, Cr, F, Li, Pb, Rb, Pt, Sr, Se
SUMBER: Davidescu & Davidescu (1988)
KETERANGAN:
Nitrogen (N), Fosfor (P), K (Kalium), Fe (Besi), Mn (Mangan), Zn (Seng), B (Boron), Cu (Tembaga), Ca (Kalsium), Mg (Magnesium), S (Belerang), Mo (Molibdenum), Co (Cobalt), CI (Klor), Na (Natrium), Al (
Alumunium), Si (Silika),......


catatan:
primary faktor pembatas 

Beneficial Nutritions merupakan unsur yang berguna bagi pertumbuhan tanaman tetapi tidak memenuhi kaidah unsur hara essensial karena jika unsur ini tidak ada, pertumbuhan tanaman tidak akan terganggu.
Morgan (2000) mengidentifikasi beneficial nutritions selain Co, Si, Ni dan V yaitu :Sodium (Na), Rubidium (Rb), Strontium (Sr), Lithium (Li), Aluminium (Al), Selenium (Se), Iodine (I), Titanium (Ti), Silver (Ag), dsb (tabel 1)
Tabel 1  Beneficial Elements yang tergolong “baru” beserta peranannya.
UNSUR
PERAN
Silicon (Si)
Tersedia dlm bentuk silicic acid (H4SiO4) sedikit terlarut, pergerakan dalam tanaman melalui aliran transpirasi di xylem, berperan penting untuk pertumbuhan, mineral nutrisi, resistensi terhadap penyakit jamur.
Sodium (Na)

Pengganti K untuk beberapa tanaman, seperti bayam dan sugar beet, dalam jumlah kecil meningkatkan tomat, sebuah unsur dapat berguna dalam konsentrasi yang rendah dan merugikan pada konsentrasi tinggi
Cobalt (Co)

Mempercepat penyerbukan, meningkatkan kandungan protein Legums, memaksimalkan pembentukan kloroplas dan pigmen, essensial untuk fiksasi N2 simbiotik oleh Legums.
Vanadium (V)
Fiksasi N2 bersama Mo, V dan Mo, berkontribusi pada tahap awal perkecambahan biji
Lithium  (Li)

Beberapa tanaman memerlukan Li dalam konsentrasi tinggi, transportasi gula dari daun ke akar pada sugar beet, meningkatkan kandungan klorofil pada kentang dan lada
Rubidium (Rb)
Pengganti K saat P dan NH4-N dalam konsentrasi tinggi
Strontium (Sr)
Pengganti Ca ketika Ca harus tersedia banyak
Aluminium (Al)

Bermanfaat pada tanaman yang mengakumulasikan Al (Al ditemukan di DNA dan RNA)
Selenium (Se)
Pengganti S dalam asam amino-S pada gandum
Iodine (I)

Menstimulasi pertumbuhan tanaman, sintesis selulose dan proses lignifikasi pada jaringan batang, bersama unsur Cl toleran terhadap keasaman.
Silver (Ag)
Induksi pembungaan
Titanium (Ti)

Fotosintesis dan fiksasi N2, meningkatkan kandungan klorofil pada daun tomat

Ada cukup bukti bahwa beberapa unsur non-essensial dapat menggantikan sebagian unsur yang essensial, seperti Na untuk menggantikan K, Rb untuk K, Sr untuk Ca dan V untuk Mo. Sebagian unsur pengganti itu mungkin pada saat-saat tertentu berguna untuk tanaman pada saat unsur essensial dalam konsentrasi yang rendah. Untuk beberapa jenis tanaman, sebagian unsur pengganti mungkin sangat berguna un

Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan m·         Fungsi Nitrogen
1.      Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
2.      Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
3.      Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
4.      Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daudisebut unsur hara esensial. Selain hara esensial, terdapat juga hara non-esensial atau
disebut dengan hara bermanfaat (beneficial element) atau hara pembangun (fakultatif).
Unsur hara pembangun ini dapat menjadi unsur penting untuk beberapa spesies tanaman
tertentu karena dapat membantu proses fisiologi tanaman sehingga merangsang
pertumbuhan tanaman yang berdampak positif pada kenaikan produksi. Unsur yang
termasuk hara pembangun bagi tanaman salah satunya adalah Silika (Rosmarkam dan
Yuwono, 2002









0 komentar " ", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Bantu dengan klik

Please Click Here!!