Flavonoid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Struktur molekuler dari rangkaflavon (2-fenil-1,4-benzopiron)
Struktur isoflavon
Struktur neoflavonoid
Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan.[1] Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah diidentifikasi, namun ada tiga kelompok yang umum dipelajari, yaitu antosianinflavonol, dan flavon[2] Antosianin (dari bahasa Yunanianthos , bunga dan kyanos, biru-tua) adalah pigmen berwarna yang umumnya terdapat di bunga berwarna merah, ungu, dan biru .[2] Pigmen ini juga terdapat di berbagai bagian tumbuhan lain misalnya, buah tertentu, batang, daun dan bahkan akar. Flavnoid sering terdapat di sel epidermis.[2] Sebagian besar flavonoid terhimpn di vakuola sel tumbuhan walaupun tempat sintesisnya ada di luar vakuola.[2]

[sunting]Fungsi

Antosianin dan flavonoid lainnya menarik perhatian banyak ahli genetika karena ada kemungkinan untuk menghubungkan berbagai perbedaan morfologi di antara spesies yang berkerabat dekat dalam satu genus misalnya dengan jenis flavonoid yang dikandungnya.[2] Flavonoid yang terdapat di spesies yang berkerabat dalam satu genus memberikan informasi bagi ahli taksonomi untuk megelompokkan dan menentukan garis evolusi tumbuhan itu.[2]
Cahaya khususnya panjang gelombang biru meningkatkan pembentukan flavonoid dan flavonoid meningkatkan resistensi tanaman terhadap radiasi UV.[2]
Quercetin dan myricetin, merupakan jenis flavonoid yang melindungi sel Caco-2 yang terdapat padasaluran pencernaan dari oksidasi rantai ganda DNA dan bersifat antioksidan yang melindungi kolonosit daristress oksidatif.[3]

[sunting]Lihat Pula

[sunting]Referensi

  1. ^ (Inggris)Hahlbrock K. 1981. Flavonoids. dalam The Biochemistry of Plants, Vol. 7: Secondary Plant Products. New York: Academic Press. Hal:425-456.
  2. ^ a b c d e f g Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid 2. penerjemah: Lukman DR, Sumaryono. Bandung:Penerbit ITB. Hal:150-152. ISBN 979-8591-27-5
  3. ^ (Inggris)"Dietary flavonoids protect human colonocyte DNA from oxidative attack in vitro"Rowett Research Institute; Duthie SJ, Dobson VL. Diakses pada 4 Oktober 2010.

0 komentar " ", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Bantu dengan klik

Please Click Here!!